ujian paket c : PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH - PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT

Jumat, 01 Oktober 2010

Riwayat Tentang Keutamaan Kurma ‘Ajwah Dan Terapi Dengan Kurma Tersebut

Bin Muhsin Powder Datse LollenSerbuk pucuk bunga kurma dipercaya manjur bisa mengatasi:* Kemandulan bagi suami istri* Menambah hormon laki-laki dan menambah jumlah serta mengentalkan sperma laki-laki* Menambah keharmonisan pasutri* Menambah stamina* Menambah kemampuan seksual* Mempermudah kehamilan secara ajaib Dapat dibeli secara online di www.binmuhsingroup.com Situs resmi www.binmuhsinpowderdatselollen.blogspot.com UNTUK KOLSUNTASI DAN PEMESANAN SILAHKAN HUBUNGI :HP: 085227044550 Tlp: 021-91913103 SMS ONLY: 081213143797@MyYM @MyFacebook @MyTwitter @MyYuwie @MyFriendsterbinmuhsin_group@yahoo.co.id
===

Riwayat Tentang Keutamaan Kurma ‘Ajwah Dan Terapi Dengan Kurma Tersebut

Banyak hadits yang menunjukkan keutamaan kurma a’wah kota Madinah yang menjelaskan tentang pengaruh dan khasiatnya dalam kedokteran ala Nabi, yakni mencegah racun dan sihir bagi yang mengonsumsi setiap pagi dalam setiap harinya. Diantara riwayat tersebut adalah sebagai berikut :

1. Diriwayatkan dari ‘Amir bin Sa’ad bin Abi Waqqash dari ayahnya bahwa ia menuturkan; Aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda :

“Barangsiapa yang setiap pagi menyantap tujuh butir kurma ‘Ajwah, maka ia tidak akan terkena bahaya racun dan sihir pada hari tersebut”[1].

2. Masih diriwayatkan dari ‘Amir bahwa Nabi SAW bersabda :

“Barangsiapa yang menyantap setiap paginya beberapa butir kurma ‘Ajwah, tidak akan terkena bahaya racun dan sihir pada hari tersebut hingga malam harinya”.[2]

3. Masih diriwayatkan dari ‘Amir bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang setiap paginya beberapa butir kurma ‘Ajwah dari kurma ‘Aliyah (Madinah), tidak akan terkena bahaya racun dan sihir pada hari tersebut.” (HR. Bukhari dan Muslim)

4. Sementara dalam sebagian riwayat lain disebutkan, “Barangsiapa yang menyantap tujuh butir kurma ‘Ajwah antara dua dua labah (tanah berbatu hitam) dipagi hari, ia tidak akan terkena bahaya racun dan sihir hingga sore harinya.” (HR. Muslim)

5. Diriwayatkan dari Aisyah bahwa Rasulullah bersabda, Kurma ‘Ajwah dari ‘Aliyah (Madinah) mengandung obat atau itu merupakan obat untuk menangkal racun dipagi hari.”[3]

6. Dari Amir bin Sa’ad dari ayahnya bahwasanya Rasulullah bersabda, “Barangsiapa yang menyantap tujuh butir kurma ‘Ajwah antara dua dua labah (tanah berbatu hitam) dipagi hari, ia tidak akan terkena bahaya racun dan sihir hingga sore harinya.”

Fulaih menjelaskan “Aku pun meyakini bahwa beliau juga bersabda, “Dan jika ia menyantap kurma itu disore hari, ia tidak akan terkena bahaya apa pun hingga pagi harinya.” Umar berkata, “Lihat, wahai Amir, hadits apa yang engkau sampaikan dari Rasulullah!” amir menjawab, “Demi Allah, aku tidak berdusta atas nama Sa’ad dan Sa’ad juga tidak berdusta atas nama Rasulullah.”[4]

7. Diriwayatkan dari Jabir bin Abdillah secara marfu’:

“Kurma ‘Ajwah itu berasal dari surga dan ia adalah obat dari segala racun.”[5]

8. Diriwayatkan dari Abdullah bin Buraidah dari Nabi bahwa beliau bersabda, “Jamurtruffle adalah obat penyakit mata. Sementara kurma ‘Ajwah sendiri adalah buah surga.[6]

9. Diriwayatkan dari Aisyah bahwa ia pernah memerintahkan untuk menyantap tujuh butir kurma ‘Ajwah dalam tujuh hari setiap paginya.” Hadits ini diriwayatkan oleh Thabrani sebagaimana diriwayatkan pula oleh Ibnu Adi melalui Ath-Thafawi secara marfu’ dari Nabi[7]

10. Diriwayatkan Sa’ad bin Abi Waqqash bahwa ia menuturkan, “Suatu saat aku sedang sakit kemudian rasulullah datang menjengukku. Lalu beliau meletakkan tangannya diantara dada kanan dan dada kiriku sehingga aku merasakan hawa dingin merasuk dalam hatiku. Beliau bersabda, Sesungguhnya engkau menderita sakit lever, temuilah Al Harits bin Kildah dari Bani Tsaqif karena dia seorang tabib. Suruh dia mengambil 7 kurma ‘Ajwah kota Madinah, tumbuk dan suruh dia menyuapkannya kedalam mulutmu.”[8]

11. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa ia menuturkan, “Kurma yang paling disukai oleh rasulullah adalah kurma ‘Ajwah.”[9]

Hikmah pengutamaan kurma ‘Ajwah dengan khasiat mampu menolak racum dan sihir dibandingkan dengan semua jenis kurma lain. Diriwayatkan hadits dari Nabi yang menjelaskan hal itu secara jelas. Hanya saja, rahasia keutamaan kurma ‘Ajwah itu masih menjadi persoalan controversial. Oleh sebab itu, para pakar berupaya menyingkap rahasia tersebut. Cukup banyak pendapat yang ada dan sebaiknya kami paparkan sebagian pendapat itu sesuai urutan tersebut :

Pertama : Yang berpandangan hikmah itu tersembunyi

Al Qurthubi menjelaskan, “Hadits-hadits itu secara eksplisit menunjukkan karakteristik khusus kurma ‘Ajwah sebagai penolak racun dan pengusir sihir. Makna umumnya dialihkan menjadi khusus.[10] Keberadaan kurma ‘Ajwah sebagai obat secara spesifik tidak dapt diqiyaskan secara teoritis belaka.[11]

Imam An-Nawawi menjelaskan, “Dikhususkannya kurma ‘Ajwah Madinah termasuk perkara yang menjadi rahasia Allah. Kita tidak mengetahui segala hikmah sehingga hal tersebur harus diamini dan diyakini keutamannya serta adanya hikmah didalamnya.”[12]

Kedua : Yang berpandangan Hikmah itu disebabkan oleh berkah doa Nabi untuk kebaikan Kota Madinah dan kurmanya.”[13]

Al Khatthabi menuturkan, “Keberadaan kurma ‘Ajwah berkhasiat mengatasi racun dan sihir itu termasuk berkas dari doa nabi untuk kurma Madinah bukan karena karakter khusus dalam kurma tersebut.[14]

Al-Muzhir menuturkan, “Bisa jadi itu berlaku untuk kurma tertentu yang memang dapat menolak racun dan sihir. Dan bisa jadi juga Nabi mendoakan jenis kurma itu secara khusus agar mendapat berkas karena memang kurma itu mengandung obat.”[15]

At Thayyibi menuturkan, “Dikhususkannya kota Madinah, mungkin karena kota itu memiliki berkah yang muncul karena doa Nabi dan juga karena kurmanya lebih cocok untuk sistemmetabolisme Sa’ad karena ia tinggal di kota tersebut.”[16]

Ketiga : Yang Berpandangan Hikmah Itu Khusus Bagi Kurma ‘Ajwah

Al Mubarakfuri menjelaskan tentang hadits kurma ajwah yang dimaksud adalah menjelaskan keutamaan kurma ajwah dibandingkan seluruh jenis kurma lain. Ia bisa dikatakan sebagai kurma Hijaz yang paling berkualitas secara umumnya. Bisa juga karena keistimewaan kurma ini berkat doa Nabi. Ibnu Hajar menukil pendapat itu dari sebagian ulam.”[17]

Ibnu Qayyim kembali menjelaskan, saat menuturkan pentunjuk nabi dalam mengobati penyakit lever, yakni orang yang mengeluh sakit dalam hatinya, “Kurma mengandung khasiat ajaib untuk mengobati penyakit ini, terutama sekali kurma Madinah, dan lebih khusus lagi kurma ‘Ajwah.”[18]

Keempat : Yang Berpandangan Bahwa Hikmah Itu Karena Kurma ‘Ajwah Ditanam oleh Tangan Nabi SAW

Ibnu Atsir menjelaskan, “Kurma ‘Ajwah adalah jenis kurma yang bentuknya lebih besar dari kurma Shaihani, cenderung berwarna hitam, ditanam oleh Nabi SAW sendiri dengan tangan beliau di kota Madinah.”[19]

Diantara tanaman yang ditanam sendiri oleh Rasulullah SAW dengan tangan beliau adalah yang tersebut dalam kisah keislaman Salman Al-Farisi ra, seperti yang diriwayatkan oleh Baihaqi dalam Dala’ilun Nubuwwah.[20] Diriwayatkan dai Buraidah ra bahwa saat ia (Salman) datang ke kota Madinah, ia membawa hadiah yang diletakkan dalam sebuah nampan kecil, lalu ia menaruhnya di hadapan Rasulullah SAW. Beliau bertanya, “Apa itu, wahai Salman?” Ia menjawab, “Ini sedekah untuk baginda dan untuk para sahabat baginda.” Beliau bersabda, “Sesungguhnya aku tidak memakan sedekah.” Lalu beliau mengangkat nampan itu. Keesokan harinya, Salman datang lagi membawa hadiah yang sama, dan meletakkannya di hadapan beliau. Maka beliau bertanya, “Apa ini?” Ia menjawab, “Hadiah untuk baginda dan untuk para sahabat baginda.” Beliau lalu berkata kepada para sahabatnya, “Makanlah.” Para sahabat bertanya, “Engkau budak siapa?” Salman menjawab, “Milik sekelompok orang. “Rasulullah SAW bersabda, “Mintalah kepada mereka untuk membebaskanmu dengan mukatabah (yakni dengan dicicil olehnya).” Salman mengungkapkan, “Lalu mereka pun membebaskanku dengan cara mukatabah, yakni aku harus menanamkan pohon kurma untuk mereka sejumlah sekian dan sekian.” Akhirnya Salman mulai mengerjakan proses penanaman pohon-pohon kurma tersebut, hingga tercangkok. Lalu datanglah Rasulullah SAW dan menanam seluruh pohon tersebut, kecuali satu pohon yang tersisa. ‘Umar yang kemudian menanamkan pohon itu. seluruh pohon itu di cangkok dan ditanam pada tahun itu, kecuali satu pohon itu saja. Rasulullah SAW bertanya, “Siapa yang menanam pohon ini? Mereka menjawab, “Umar.” Rasulullah SAW menanam kurma itu dengan tangan beliau sendiri, dan tumbuh pada tahun itu juga.” Hadits ini diriwayatkan oleh Ahmad dalam Al-Musnad. Al-Haitsami berkomentar, “Para rawinya adalah rawi dengan derajat shahih.” Imam Ahmad menambahkan, “Rasulullah SAW bersabda kepadaku (yakni Salman), ‘Carilah kebebasanmu, hai Salman!’ maka aku pun menebus kebebasanku dari kedua tuanku, dengan menanamkan tiga ratus pohon kurma.”[21]

Kelima : Yang Berpandangan Kurma ‘Ajwah Berasal dari Surga

Diriwayatkan dalam hadits bahwa Nabi SAW bersabda, “Kurma ‘Ajwah itu berasal dari surge, dan ia merupakan obat dari segala racun.” (HR. Tirmidzi yang sekaligus menyatakan sebagai hadits hasan gharib)

Al-Munawi menjelaskan, “Yakni, kurma ‘Ajwah ini menyerupai kurma ‘Ajwah surge, dalam bentuk dan namanya; soal rasa dan kelezatan, tentu saja tidak.”[22]

Kemungkinan, letak keistimewaan kurma ‘Ajwah dibandingkan seluruh jenis kurma lainnya adalah pada realitas bahwa ia dapat menangkal racun dan sihir. Itulah yang membuatnya berbeda dari yang lain, ditambah lagi kriterian bahwa ia berasal dari surge. Wallahu a’alam.

Pembaca telah mengetahui sendiri bahwa menurut para ulama, hikmahnya sangat bervariasi, namun satu sama lain tidak menafikan. Yang menjadikan kurma ‘Ajwah begitu istimewa boleh jadi karena ditanam sendiri oleh Nabi SAW. Bisa pula karena tercakup dalam doa beliau agar kota Madinah dan kurmanya diberkahi. Kemungkinan lain, karena dalam kurma tersebut terdapat ciri-ciri kurma ‘Ajwah surge. Dan bisa jagi, karena itu merupakan keistimewaannya tersendiri yang belum diketahui hikmahnya oleh seorang pun. Hanya Allah yang tahu, namun kita tentu meyakini akan hal itu. kesimpulannya, semua hikmah telah terhimpun dalam kurma ‘Ajwah karena kemuliaan dan keistimewaannya. Wallahu a’alam.



[1] Diriwayatkan oleh Bukhari dalam Kitab Ath-Thibb, bab “Berobat dengan Kurma ‘Ajwah untuk Mengatasi Sihir” hadits no. 5769. Dan diriwayatkan pula oleh muslim dalam Kitab Al-Asyiribah, bab “Keutamaan Kurma-kurma Madinah”, hadits no. 2047.

[2] Dikeluarkan oleh Bukhari dalam bab yang sama dengan sebelumnya, hadits no. 5768

[3] Diriwiayatkan oleh Muslim pada bab yang sama, hadits no. 2047 dan hadits no. 2047

[4] Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam Al-Musnad. Lihat pula Al-Fathur Rabbani, bab “Riwayat tentang Jamur Truffle (Ka’mah) dan Kurma ‘Ajwah Kota Madinah” (VII:167)

[5] Diriwayatkan oleh Tirmidzi dalam Ath-Thibbul Hadits (2066), beliau berkomentar “Hadits ini Hasan”

[6] Lihat kembali Al-Fathur Rabbani

[7] Fathul Bari (X:239)

[8] Diriwayatkan oleh Abu Dawud dalam Kitab Ath-Thibb, bab “Kurma ‘Ajwah”, hadits no. 3869. Arti penyakit dad disini yaitu orang yang terkena penyakit dalam leverlnya. Ditumbuk, artinya dihaluskan. Disuapkan atau dicekokkan artinya dimasukkan kedalam mulut.

[9] Diriwayatkan oleh Ibnu Jauzi dalam Kitab Al Wafa bi Ahwalil Mushtafa, hadits no. 1229

[10] Yakni bahwa berbagai riwayat tentang keutamaan kurma secara umum dapat dipahami secara khusus untuk kurma ‘Ajwah sehingga kurma ‘Ajwah saja yang memiliki segala keutamaan tersebut, kurma lain tidak.

[11] Fathul Bari (X:140)

[12] Mirqatul Mafatih (VIII:105)

[13] Umdatul qari (XXI:105)

[14] Mirqatul Mafatih (VII:27)

[15] Aunul Ma’bud (X;255) dan Umdatul qari (XXI:105)

[16] Al-Fathur Rabbani (XVII:167)

[17] Fathul Bari (X:239)

[18] Ath-Thibbun Nabawi (X:239).

[19] Tathul Bari (X:238), juga An-Nihayah (III:188), dan Lisanul ‘Arab, komponen kata ‘aja.

[20] Dala’ilun Nubuwwah oleh Baihaqi (VI:67)

[21] Al-Fathur Rabbani (XXII: 265).

[22] Tuhfatul Ahwadzi (VI:191). Hadits tersebut diriwayatkan oleh Tirmidzi dalam Kitab Ath-Thibb, hadits no. 2066, dari Abu Hurairah ra. Juga diriwayatkan oleh Ahmad dan Ibnu Majah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar