ujian paket c : PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH - PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT

Tampilkan postingan dengan label ARTIKEL KESEHATAN. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ARTIKEL KESEHATAN. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 08 Januari 2011

9 Sumber Penambah Imunitas Anak


GUNAKAN SELALU MADU ROYAL JELLY BALITA - A3, UNTUK KESEHATAN ANAK ANDA YANG MAKSIMAL DAN BERKELANJUTAN. UNTUK PEMESANAN HUBUNGI :HP: 085227044550 Tlp: 021-91913103 SMS ONLY: 081213143797@MyYM @MyFacebook @MyTwitter @MyYuwie @MyFriendsterbinmuhsin_group@yahoo.co.id

===

Imunitas secara alami didapatkan seorang anak dari ibunya melalui ASI. Meski begitu, ada beberapa sumber nutrisi yang bisa menjadi sumber penambah imunitas bagi anak.

Anak yang sering terserang sakit tentu merisaukan setiap orang tua. Hal ini ditunjukkan dengan sistem kekebalan tubuh atau imunitas anak rendah karenanya mudah mengalami gangguan atau penurunan. Gangguan ini bisa disebabkan, antara lain karena kurangnya asupan gizi seimbang dalam menu harian anak.

Makanan dan sistem imunitas tubuh memang berhubungan erat. Seperti diungkapkan Dr. Zakiudin Munasir, Sp.A(K), Ketua Divisi Alergi Imunologi, Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI/RSCM, bahwa bila kekebalan saluran pencernaan baik, maka kekebalan tubuh secara umum juga akan baik. Dari banyak makanan sumber nutrisi yang dibutuhkan anak-anak, beberapa jenis di bawah ini merupakan sumber penambah imunitas anak.

1. Flavonoids
Menurut penelitian, susu kedelai umumnya mengandung protein, lemak, karbohidrat, serat, vitamin, dan sejumlah kecil mineral yang sangat tinggi dan dibutuhkan oleh tubuh, baik untuk memperlancar metabolisme maupun untuk pertumbuhan, perbaikan sel yang rusak, sumber energi, ataupun untuk menambah imunitas. Ikatan sejumlah asam amino dengan vitamin dan beberapa zat gizi lainnya di dalam biji kedelai akan membentuk flavonoid. Flavonoid adalah sejenis pigmen, seperti halnya zat hijau daun yang terdapat pada tanaman yang berwarna hijau. Secara ilmiah, flavonoid terbukti mampu mencegah dan mengobati berbagai penyakit. Dan, salah satu jenis flavonoid yang sangat banyak terdapat pada biji kedelai adalah isoflavon. Salah satu fungsi isoflavon adalah untuk meningkatkan sistem imunitas.

2. Spirulina
Spirulina, mikroalga yang berwarna biru, merupakan sumber protein yang sangat tinggi. Warna biru pada spirulina berperan penting untuk sistem kekebalan tubuh. Spirulina kaya akan vitamin B kompleks, vitamin D, magnesium, seng, selenium, zat besi, dan gamma linoleic acid (GLA). Phycocyanin merupakan protein kompleks terbanyak dalam spirulina yang memiliki manfaat bagi kesehatan, antara lain untuk menstimulasi kerja sel batang pada sumsum tulang, berperan dalam produksi sel darah putih, yang berfungsi meningkatkan imunitas tubuh. Serta sel darah merah, yang berfungsi mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh. Spirulina juga sangat kaya akan kandungan selenium, yang sangat berperan dalam sistem imunitas tubuh. Spirulina lebih banyak dikonsumsi sebagai suplemen.

3. Seng
Seng atau zinc adalah salah satu unsur utama kehidupan. Di dalam tubuh manusia, seng merupakan mikronutrien penting yang paling banyak tersebar, juga merupakan mikronutrien terkaya dalam sel. Seng tersebar di dalam sistem syaraf, imunitas, darah dan sistem pencernaan manusia, dan ikut serta dalam penyatuan dan aktivitas ratusan jenis enzim di dalam tubuh. Fungsi seng antara lain adalah meningkatkan perkembangan tubuh, menambah inteligensi, memperkuat imunitas, meningkatkan kesehatan mata, meningkatkan pertumbuhan, perpecahan dan regenerasi sel, dan lainnya. Seng merupakan mikro-nutrien penting dalam otak besar, banyak terdapat pada ikan, daging, telur, dan produk makanan hewani lainnya, inti biji buah aprikot serta buah cemara. Kini, seng lebih banyak dikonsumsi dalam bentuk suplemen.

4. Madu
Protein merupakan salah satu nutrisi penting pembangun imunitas. Dan, madu merupakan salah satu makanan sumber protein, yang mampu menjaga stamina tubuh, jika dikonsumsi secara teratur setiap harinya. Menurut hasil penelitian Y. Widodo, peneliti pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi di Bogor, madu dapat membantu mengatasi kekurangan energi protein yang banyak diderita anak-anak dan balita. Penelitian Peter C. Molan (1992), peneliti dari Departement of Biological Sciences, University of Waikoto, di Hamilton, Selandia Baru, membuktikan madu mengandung zat antibiotik yang aktif melawan serangan berbagai patogen penyebab penyakit. Beberapa penyakit infeksi dari berbagai patogen yang dapat “disembuhkan” dan dihambat dengan madu secara teratur antara lain penyakit lambung dan saluran penpencernaanan; penyakit kulit, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), batuk dan demam, penyakit jantung, hati, paru, dan penyakit-penyakit yang dapat mengganggu mata, telinga, dan syaraf.

5. Omega 3
Minyak ikan adalah salah satu zat gizi yang mengandung asam lemak kaya manfaat bagi kesehatan, karena mengandung sekitar 25% asam lemak jenuh dan 75% asam lemak tidak jenuh. Asam lemak tak jenuh ganda di dalam minyak ikan akan membantu proses tumbuh-kembang otak (kecerdasan), serta perkembangan indera penglihatan dan sistem kekebalan tubuh bayi dan balita. Minyak ikan mengandung DHA dan EPA, yang gabungan keduanya dikenal sebagai omega-3. Jenis ikan laut yang kaya kandungan omega-3 antara lain salmon, tuna (khususnya tuna sirip biru, tuna sirip kuning, dan albacore), sardin, herring, makerel, dan kerang-kerangan.

6. Prebiotik
Prebiotik dapat menumbuhkan bakteri baik dalam sistem penpencernaanan dan mencegah timbulnya alergi dalam tubuh anak. Menurut Dr Zakiudin, mengkonsumsi prebiotik sangat baik dalam memperkuat kekebalan terutama dalam saluran pencernaan. Karena bila kekebalan saluran pencernaan baik, kekebalan tubuh secara umum juga akan baik. Selain berfungsi memelihara bakteri baik, prebiotik juga secara tidak langsung mampu menyeimbangkan sistem kekebalan tubuh sekaligus menekan resiko alergi. Sumber prebiotik dapat diperoleh dari makanan alami seperti gandum, bawang, pisang, bawang putih, madu, dan kacang-kacangan. Ada pula yang dalam bentuk lain atau ditambahkan dalam susu formula.

7. Meniran
Ekstrak daun meniran atau Phyllantus Niruri L, adalah salah satu obat herbal yang telah dikembangkan menjadi obat yang membuat sistem imun lebih aktif dan maksimal menjalankan fungsinya atau disebut immunodulator. Obat herbal ini kini telah dikembangkan menjadi suplemen imunitas bagi anak-anak.

8. Kalsium
Sistem imunitas bertugas mengadakan perlawanan terhadap bermacam-macam kuman dan menelan berbagai benda asing yang berada dalam tubuh. Dalam proses membasmi musuh dari luar ini, yang memberi aba-aba kepada sistem imunitas untuk menangkap musuh adalah ion kalsium. Sumber kalsium dari hewani antara lain adalah udang, daging sapi, kuning telur, ikan, dan susu. Sedangkan, sumber kalsium dari nabati antara lain adalah sayuran berdaun hijau seperti brokoli, daun singkong, daun pepaya, dan bayam. Selain itu, kalsium juga banyak terkandung dalam biji kenari, wijen, almon, kacang kedelai, dan kacang merah.

9. Vitamin C
Vitamin C sangat penting peranannya dalam tubuh karena mampu meningkatkan ketahanan tubuh terhadap infeksi dan mempercepat penyembuhan luka. Fluktuasi lingkungan yang mengakibatkan kesehatan tidak selalu berada pada kondisi yang optimal, membuat tubuh harus selalu memiliki sistem kekebalan yang baik. Salah satunya adalah oleh asupan vitamin C yang memadai.


10 Makanan untuk Kecerdasan Anak


GUNAKAN SELALU MADU ROYAL JELLY BALITA - A3, UNTUK KESEHATAN ANAK ANDA YANG MAKSIMAL DAN BERKELANJUTAN. UNTUK PEMESANAN HUBUNGI :HP: 085227044550 Tlp: 021-91913103 SMS ONLY: 081213143797@MyYM @MyFacebook @MyTwitter @MyYuwie @MyFriendsterbinmuhsin_group@yahoo.co.id

===

KOMPAS.com – Penelitian membuktikan, kekurangan 1 mineral dan vitamin yang penting untuk otak bisa menurunkan kesiagaan mental otak. Pola makan yang kaya buah dan sayuran, gandum, ditambah dengan daging dan ikan dapat mencukupi kebutuhan mineral dan vitamin utama yang diperlukan bagi kesehatan fisik dan mental.

Apa saja bahan makanan yang dapat merangsang pertumbuhan sel-sel otak, memperbaiki fungsinya, meningkatkan daya ingat dan konsentrasi serta berpikir anak-anak? Berikut 10 bahan makanan yang dianjurkan oleh dr Saridian Satrix W, SpGK:

1. Salmon
Salmon merupakan sumber terbaik asam lemak omega 3 -DHA dan EPA- yang keduanya penting bagi pertumbuhan dan perkembangan fungsi otak. Riset terbaru juga menunjukkan, orang yang memperoleh asupan asam lemak lebih banyak memiliki pikiran lebih tajam dan mencatat hasil memuaskan dalam uji kemampuan. Kandungan asam lemak omega 3 untuk per 100 gram ikan salmon adalah 2,2 gram. Kebutuhan anak-anak akan omega 3 per hari adalah 1,2 gram.

2. Telur
Telur dikenal sebagai sumber penting protein yang relatif murah dan harganya cukup terjangkau. Bagian kuning telur ternyata padat akan kandungan kolin, suatu zat yang dapat membantu perkembangan memori atau daya ingat. Kandungan kolin dalam 1 butir telur berukuran besar adalah 126 mg. Bandingkan dengan 2 sendok makan selai kacang yang hanya mengandung 20 mg dan 300 gram daging sapi degan kandungan 66 mg kolin. Kebutuhan anak-anak akan kolin 200-375 mg per hari.

3. Selai kacang
Kacang tanah (peanut) yang banyak diolah menjadi selai kacang merupakan salah satu sumber vitamin E. Vitamin ini merupakan sumber antioksidan yang dapat melindungi membran-membran sel saraf. Bersama thiamin, vitamin E membantu otak dan sistem saraf dalam penggunaan glukosa untuk kebutuhan energi. Setiap 2 sendok makan selai kacang mengandung 2,9 mg vitamin E, sedangkan kebutuhan anak-anak per hari antara 4-10 mg.

4. Kacang-kacangan lain
Kacang adalah makanan spesial sebab makanan ini memiliki energi yang berasal dari protein serta karbohidrat kompleks. Selain itu, kacang kaya akan kandungan serat, vitamin, dan mineral. Kacang juga makanan yang baik untuk otak karena mereka dapat mempertahankan energi dan kemampuan berpikir anak-anak pada puncaknya di sore hari jika dikonsumsi saat maakn siang. Menurut hasil penelitian, kacang merah dan kacang pinto mengandung lebih banyak asam lemak omega 3 daripada jenis kacang lainnya, khususnya ALA, jenis asal omega 3 yang penting bagi pertumbuhan dan fungsi otak.

5. Gandum murni

Otak membutuhkan suplai atau sediaan glukosa dari tubuh yang sifatnya konstan. Gandum murni memiliki kemampuan untuk mendukung kebutuhan tersebut. Serat yang terkandung dalam gandum murni dapat membantu mengatur pelepasan glukosa dalam tubuh. Gandum juga mengandung vitamin B yang berfungsi memelihara kesehatan sistem saraf. Gandum mengandung vitamin B sebanyak 1,5 mg per 100 gram. Sedangkan kebutuhan vitamin B pada anak-anak adalah 1 mg per hari.

6. Havermut
Havermut merupakan salah satu jenis sereal paling populer di kalangan anak-anak dan kaya akan gizi penting bagi otak. Havermut dapat menyediakan energi atau bahan bakar untuk otak yang sangat dibutuhkan anak-anak mengawali aktivitasnya di pagi hari. Kaya akan kandungan serat, havermut akan menjaga otak anak terpenuhi kebutuhannya di sepanjang pagi. Havermut juga merupakan sumber vitamin E, vitamin B, potasium,d an seng yang membuat tubuh dan otak berfungsi pada kapasitas penuh. Kandungan vitamin E pada 250 gram havermut adalah 0,08 mg. Kandungan vitamin B 0,26 mg per 250 gram havermut dan seng 6,19 mg per 250 gram havermut.

7. Beri

Kelompok keluarga beri (stroberi, ceri, bluberi), semakin kuat warnanya semakin banyak zat gizi yang dikandungnya. Beri mengandung antioksidan kadar tinggi, khususnya vitamin C, yang berfaedah mencegah kanker. Beberapa riset menunjukkan mereka yang mendapatkan ekstrak bluberi dan stroberi mengalami perbaikan dalam fungsi daya ingatnya. Biji dari buah beri ini juga ternyata kaya akan asam lemak omega 3.

8. Sayuran berwarna

Tomat, ubi jalar merah, labu, wortel, dan bayam adalah sayuran yang kaya gizi dan sumber antioksidan yang akan membuat sel-sel otak kuat dan sehat.

9. Susu dan yoghurt
Makanan yang berasal dari produk susu mengandung protein dan vitamin B tinggi. Dua jenis zat gizi ini penting bagi pertumbuhan jaringan otak, neurotransmitter, dan enzim. Susu dan yoghurt juga bisa membuat perut kenyang karena kandungan protein dan karbohidratnya sekaligus menjadi sumber energi bagi otak.

10. Daging sapi tanpa lemak
Zat besi adalah jenis mineral esensial yang akan membantu anak-anak tetap berenergi dan berkonsentrasi di sekolah. Daging sapi tanpa lemak adalah salah satu sumber makanan yang mengandung banyak zat besi. Kandungan zat besi dalam 100 gram daging sapi adalah 4,05 mg. Sedangkan kebutuhan akan zat besi pada anak-anak adalah 3-10 mg per hari.

(Utami Sri Rahayu/Tabloid Nakita)

Waspadai Gejala Stres pada Anak

GUNAKAN SELALU MADU ROYAL JELLY BALITA - A3, UNTUK KESEHATAN ANAK ANDA YANG MAKSIMAL DAN BERKELANJUTAN. UNTUK PEMESANAN HUBUNGI :HP: 085227044550 Tlp: 021-91913103 SMS ONLY: 081213143797@MyYM @MyFacebook @MyTwitter @MyYuwie @MyFriendsterbinmuhsin_group@yahoo.co.id

===

KOMPAS.com Me time bagi anak dibutuhkan untuk memberinya kesempatan merasa nyaman, santai, dan rileks tanpa aktivitas rutin yang harus ia jalani. Sebaliknya, bila terlalu terbebani oleh aktivitas rutin di rumah dan sekolah, maka anak bisa dilanda stres.

Sebenarnya, dalam skala ringan, stres merupakan respons wajar yang timbul, baik dari dalam diri saat ada tekanan, tuntutan, maupun ancaman yang menyerang, baik fisik maupun psikis. Namun, jika hal sudah berat sampai mengganggu aktivitas anak, maka stres harus diatasi.

Ada dua jenis stres, eustress dan distress. Eustress berdampak baik karena disikapi dengan cara mengubahnya menjadi sesuatu yang positif. Misalnya, anak takut tidak lulus ujian, maka ia atasi dengan giat belajar. Adapun distress memiliki dampak buruk karena disikapi dengan cara negatif. Misalnya, anak takut terhadap guru yang galak lalu ia mogok sekolah.

Arahkan anak untuk bisa mengelola stres dengan baik supaya ia bisa mengubah distress menjadieustress. Dalam hidup, permasalahan pasti selalu muncul: di sekolah, rumah, tempat les, tempat bermain, dan lainnya. Jika tak diajarkan, maka anak tak bisa mengatasi stres. Distress bisa saja muncul. Gejolak emosinya labil dan akhirnya berpengaruh terhadap aktivitas kesehariannya.

Stres bisa diketahui lewat gejala-gejala yang muncul dari sikap, prestasi belajar, bentuk tulisan, dan lainnya. Gejala-gejala itu antara lain,

* Resah dan tidak nyaman
Lihatlah perilaku anak, apakah ia resah dan merasa tidak nyaman? Biasanya hal ini ditunjukkan dengan sikap murung, rewel, mudah menangis, nafsu makan menurun, tidak bersemangat, mudah kesal, suka membangkang, dan lainnya.

* Nilai pelajaran menurun
Coba lihat nilai mata pelajarannya. Biasanya ada kecenderungan bahwa hal ini menurun karena semangat belajarnya menurun. Ia pun sulit konsentrasi mengerjakan tugas sekolah karena dibebani banyak pikiran.

* Ditunjukkan lewat gambar dan tulisan

Anak sedang mengalami tekanan atau stres, sementara dia tidak bisa mengatasinya. Hal ini biasanya ditunjukkan pula dengan gambar/tulisan anak yang tidak serapi sebelumnya. Biasanya gambar/tulisan anak terlihat kusut dan berantakan.

Bila ada gejala-gejala seperti di atas, maka dekati anak dan ajak ia berkomunikasi. Mungkin ia tengah sakit, mengalami masalah di sekolah, kurang istirahat, merasa terpaksa ikut les, dan lainnya. Jika ternyata ada masalah yang membuatnya tertekan, maka kita harus memberi respons. Buatlah ia merasa nyaman dengan menguatkan hatinya sehingga muncul gairah baru, lalu ambil solusi sesuai kasus. Misalnya, jika di sekolah ada masalah dengan guru yang galak, maka kita kuatkan hati anak, “Ia tidak galak kalau kamu rajin belajar!” Lalu bekerjasamalah dengan sekolah untuk membicarakan masalah ini.

Jika masalahnya ia tertekan ikut les karena ia tak berminat, maka cobalah gali kembali apakah sebenarnya keinginan sang anak. Jika benar ia tak berminat, maka jangan paksakan anak. Cari kegiatan lain yang memang dia sukai.

(Irfan Hasuki/Tabloid Nakita)

Benarkah Minum Kopi Cegah Kejang-kejang pada Balita?


GUNAKAN SELALU MADU ROYAL JELLY BALITA - A3, UNTUK KESEHATAN ANAK ANDA YANG MAKSIMAL DAN BERKELANJUTAN. UNTUK PEMESANAN HUBUNGI :HP: 085227044550 Tlp: 021-91913103 SMS ONLY: 081213143797@MyYM @MyFacebook @MyTwitter @MyYuwie @MyFriendsterbinmuhsin_group@yahoo.co.id
===

Saat orangtua minum kopi, terkadang suka memberikan satu atau dua sendok kopi pada balitanya. Orangtua percaya dengan diberi kopi dapat mencegah anak terkena kejang-kejang.

Kebiasaan memberi kopi ke anak bahkan sudah menjadi tradisi oleh sebagian masyarakat. Tapi benarkah memberikan kopi ke balita bisa membuat anak tak terkena setip?

“Sampai saat ini kabar tersebut masih mitos dan belum pernah ada penelitian yang bisa menjelaskan tentang hal tersebut,” ujar dr Rifan Fauzie, SpA, saat dihubungi detikHealth, Jumat (23/7/2010).

dr Rifan mengatakan hal yang lebih mengkhawatirkan lagi, ada beberapa orangtua yang justru memberikan anaknya kopi saat sedang terjadi kejang. Kondisi ini menurutnya sangat berbahaya, karena saat sedang kejang proses menelannya akan terganggu.

“Kopi yang diberikan saat anak sedang kejang tidak akan masuk pencernaan atau ke lambung, tapi akan masuk ke paru-paru. Nantinya kopi ini akan menimbulkan reaksi yang bisa menyebabkan terjadinya peradangan di paru-paru,” ungkap dokter yang berpraktek di RSAB Harapan Kita.

Kopi yang dikonsumsi bisa merangsang sistem simpatik. Karenanya orang dewasa yang jarang mengonsumsi kopi bisa menyebabkan jantung berdetak lebih cepat atau menyebabkan diare jika minum kopi. Hal ini juga berlaku pada balita yang diberikan kopi meskipun jumlahnya sangat sedikit.

“Pada intinya memberikan kopi pada anak-anak akan lebih banyak efek sampingnya dibandingkan dengan manfaatnya,” ujar dokter berusia 40 tahun ini.

Salah satu cara untuk mencegah anak mengalami kejang adalah dengan menurunkan temperatur demamnya, misalnya dengan cara mengompres hangat, memberikan minum yang banyak atau memberi obat penurun demam.

Karenanya penting bagi orangtua untuk memiliki termometer di rumah, jika anak demam bisa secara teratur mengukur suhunya dan jika sudah mencapai suhu 37-38 derajat celsius segera beri pertolongan.

“Jika ada riwayat mengalami kejang atau pernah kejang demam sebelumnya, disarankan untuk menurunkan temperaturnya agar tidak tinggi sehingga dapat memicu kejang,” imbuhnya.

Namun jika anak sudah mengalami kejang maka lihat lokasi mana kejadian tersebut terjadi. Jika anak mengalami kejang di tempat tidur maka tidak terlalu berbahaya akibat benturan.

Tapi jika anak mengalami kejang saat bermain atau berada di lantai, maka berikan pengamanan bagi anak misalnya dengan meletakkan bantal atau sesuatu yang empuk di sekitarnya dan kalau memungkinkan pindahkan anak ke tempat tidur.