ujian paket c : PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH - PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT

Rabu, 06 Oktober 2010

CARA PALING CEPAT ALAMI ILMIAH DAN SESUAI SUNNAH MENGATASI GANGGUAN KESUBURAN PADA PRIA DAN WANITA

GANGGUAN KESUBURAN

PADA WANITA

Bin Muhsin Powder Datse LollenSerbuk pucuk bunga kurma dipercaya manjur bisa mengatasi:* Kemandulan bagi suami istri* Menambah hormon laki-laki dan menambah jumlah serta mengentalkan sperma laki-laki* Menambah keharmonisan pasutri* Menambah stamina* Menambah kemampuan seksual* Mempermudah kehamilan secara ajaib Dapat dibeli secara online di www.binmuhsingroup.com Situs resmi www.binmuhsinpowderdatselollen.blogspot.com UNTUK KOLSUNTASI DAN PEMESANAN SILAHKAN HUBUNGI :HP: 085227044550 Tlp: 021-91913103 SMS ONLY: 081213143797@MyYM @MyFacebook @MyTwitter @MyYuwie @MyFriendsterbinmuhsin_group@yahoo.co.id

Artikel ini ditulis ulang dari buku Obat Tradisional untuk pasangan suami istri karanagn Hardi Soenanto dan Sri Kuncoro terbitan Kompas Gramedia

Ketidaksuburan atau infertilitas sering dialamatkan pada wanita (sang istri). Seolah-olah bila menjumpai pasangan suami istri telah menikah beberapa tahun dan belum juga dikaruniai momongan, klaim yang pertama-tama selalu ditujukan pada sang istri, dikatakan istrilah penyebab kamandulan. Padahal menurut hasil penelitian penyebab kemandulan karena istri 60 persen, kemandulan karena suami 40 persen. Pengertian kurang subur (mandul0 menurut para dokter kandungan dan kebidanan adalah apabila suami istri sudah menikah selama satu tahun atau lebih dan melakukan hubungan suami istri secara teratur tanpa menggunakan kontrasepsi belum juga mendapat anak. Saat itulah pasangan suami istri perlu mewaspadai mengapa buah hati yang diidam-idamkan belum juga kunjung tiba, dan sebaiknya sudah harus memeriksakan diri ke dokter atau laboratorium.

Kesuburan atau fetilitas sangat dipengaruhi oleh banyak faktor, misalnya adanya gangguan fungsi kelenjar hipotalamus dan hipofisis yang memproduksi hormone FSH (Follicle Stimulating Hormone) dan LH (Luteinizing Hormone), atau gangguan pada organ-organ reproduksi baik organ reproduksi wanita maupun pria, adanya infeksi, penyumbatan, kista di rahim, atau indung telur akan berdampak terhadap kesuburan wanita. Tidak adanya sel telur atau lemahnya sel telur serta rendahnya kualitas sel telur juga dapat memengaruhi pada kesuburan.

Faktor Risiko

Wanita memiliki faktor risiko mengalami gangguan kesuburan selain karen faktor hormonal maupun gangguan reproduksi, seperti :

1. Kegemukan

Pengertian kegemukan adalah bila berat badan 20% lebih daripada berat badan normal. Misalnya berat badan ideal seharusnya 50 kg dan ternyata seseorang memiliki berat badan 60 kg, berarti mengalami kegemukan (obesitas). Keadaan berat tubuh yang berlebih terjadi peningkatan hormone estrogen yang akan berpengaruh pada siklus haid, misalnya haid tidak lancar. Selain itu lemak tubuh yang berlebihan dapat menekan organ-organ dalam tubuh sehingga mempersulit kerja organ reproduksi (dini Kasdu). Meskipun disinyalir ketidakteraturan menstruasi bukan jaminan sukar mendapatkan anak, tetapi masalah tersebut akan mempersulit menentukan hari subur bagi wanita.

2. Lingkungan Hidup

Secara tidak langsung lingkungan di mana seseorang tinggal dapat memengaruhi ketidaksuburan seseorang wanita maupun pria. Misalnya polusi udara yang mengandung pertikel-partikel kimia bila dihisap secara terus-menerus, setiap hari bahkan dalam jangka panjang akan berpengaruh pada kualitas sel telur maupun sel sperma. Polutan dari sampah, debu jalanan, resapan limbah pabrik yang mencemari lingkungan, semua dapat menimbulkan bakteri yang dapat menjadi masalah terhadap kesuburan.

3. Stres

Masalah psikis cukup berpangeruh berpengaruh terhadap kesuburan, baik dialami pria (suami) maupun wanita (istri). Kecemasan yang dialami secara berkepanjangan, ketegangan urat saraf, masalah-masalah intern keluarga dan di luar keluarga bila terus – menerus terjadi akan memiliki risiko terhadap kesuburan. Bila ini terjadi pada wanita biasanya akan berpengaruh pada siklus haid, tak ada gairah untuk melakukan hubungan dan bahkan sampai pada terjadi gangguan ovulasi. Juga bila masalah psikis ini dialami pria yang bersangkutan dapat mengalami gangguan ereksi, gangguan pada sel sperma, misalnya kualitas sperma yang kurang baik, dan sebagainya.

4. Gizi Buruk

Idealnya makanan yang dikonsumsi harus seimbang, artinya terpenuhi unsur karbohidrat, protein, lemak, dan vitamin, dengan porsi yang cukup. Apabila makanan kurang memenuhi syarat juga akan berisiko terhadap kesuburan yang bisa disebabkan dari pihak istri maupun suami. Gizi yang baik tidak selalu harus dari bahan-bahan makanan yang dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, seperti sayur-sayuran, buah-buahan. Makanan-makanan tertentu yang dapat menunjang kesuburan perlu dikonsumsi secara teratur, misalnya makanan yang banyak mengandung vitamin E dan C. Menu-menu makanan bergati-ganti setiap hari sangat dianjurkan, supaya kecukupan akan gizi terpenuhi.

Penyebab

Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya gangguan kesuburan pada wanita, misalnya faktor-faktor berikut ini :

1. Hormonal

Zat kimia yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin yang tugasnya mengatur homeostatis, reproduksi, metabolism dan perilaku disebut hormon. Gangguan yang bersifat hormonal adalah ketidakseimbangan hormon wanita yang memengaruhi kesuburban. Untuk mengahasilkan sel telur dan ovulasi dipengaruhi oleh kerja hormone (Dini Kasdu, 2003, dalam bukunya Kiat Sukse Pasangan Memperoleh Keturunan).

Adanya gangguan fungsi kelenjar hipotalamus dan hipofisis di otak, maka mengakibatkan ketidakseimbangan hormon estrogen, maupun hormon progesteron, bisa terjadi karena kelebihan atau kekuarangan pada masing-masing hormon tersebut sehingga berpengaruh pada gangguan siklus haid, misalnya tidak mendapat menstruasi, tidak teratur, dan akibat lain gangguan pada pematangan sel telur. Gangguan hormonal juga terkait mengalami depresi, mengalami tekanan-tekanan akan memengaruhi kerja hormon.

2. Patologis (karena penyakit)

Gangguan kesuburan yang disebabkan karena adanya penyakit di antar salah satu organ reproduksi, adalah sebagai berikut :

a. Gangguan Indung Telur

Indung telur atau ovarium tugasnya memproduksi sel telur, hormon estrogen dan progesterone. Sel telur matang akan dikeluarkan dari indung telur setiap bulan sekali menuju ke saluran telur. Lepasnya sel telur disebut ovulasi. Apabila indung telur mengalami gangguan, ovulasi bisa saja tidak terjadi (an ovulasi). Bila seorang wanita tidak mengalami ovulasi bisa dipastikan tidak akan terjadi kehamilan. Terhentinya ovulasi bisa disebabkan tidak mengalami menstruasi, dan ujung-ujungnya adalah adanya gangguan fungsi kelenjar hipotalamus tersebut. Gangguan lain pada organ indung telur karena adanya kista di bagian tersebut, yaitu sebuah benjolan yang berisi cairan, bisa berupa nanah atau darah. Kista di indung telur umumnya digolongkan sebagai tumor jinak. Apabila kista indung telur ini tidak segera diatasi maka akan berdampak pada masalah kesuburan.

b. Gangguan Saluran Telur

Saluran telur adalah tempat bertemunya antara sel sperma dan sel telur. Apabila saluran tersebut mengalami gangguan, akibatnya pertemuan sel telur dan sel sperma tidak dapat terjadi. Penyebab gangguan sel telur di antaranya adalah adanya penyumbatan karena terjadi peradangan, infeksi sehingga dapat merusak dinding pada saluran tersebut. Supaya sel telur yang dibuahi sehat dan berhasil baik munuju rahim, maka saluran itu harus dalam keadaan baik, bebas hambatan sehingga kehamilan dapat diwujudkan.

c. Gangguan Rahim

Ketidaksuburan (infertilitas) bisa disebabkan oleh gangguan rahim. Misalnya adanya infeksi atau adanya tumor rahim. Infeksi bisa berawal dari vagina kemudian menjalar ke indung telur sampai pada rahim. Demikian tumor yang menempel dinding rahim akan berpengaruh pada sel telur yang telah dibuahi. Supaya hasil pembuahan dapat berlangsung aman sampai kehamilan dan bahkan sampai sang janin dibesarkan di tempat tersebut maka keadaan rahim harus benar-benar dalam keadaan normal.

d. Infeksi

Infertilitas bisa disebabkan oleh infeksi. Penyakit peradangan yang disebabkan infeksi berasal dari vagina. Organ reproduksi wanita yang letaknya paling luar rentan terhadap kuman-kuman dari luar, misalnya pada saat membersihkan vagina menggunakan air tercemar maka kuman atau bakteri dari sumber air tersebut dapat menimbulkan gangguan peradangan di vagina kemudian kuman itu masuk ke bagian rahim, saluran telur atau bahkan sampai pada indung telur. Hal ini jelas akan mengganggu organ reproduksi lainnya dan berakibat gangguan kesuburan. Bagian-bagian vital wanita bila terkena infeksi akan berakibat terjadi penyumbatan di berbagai tempat misalnya di saluran telur, indung telur sehingga proses pematangan sel telur, bertemunya sel telur dengan sep sperma akan mengalami gangguan. Demikian pula infeksi akan memengaruhi ovulasi, siklus haid, dan sebagainya, yang semua itu akan berpengaruh pada kesuburan.

Gejal yang dapat dirasakan apabila organ reproduksi menalami gangguan infeksi adalah rasa nyeri di bagian panggul, demam tinggi, sakit di bagian perut bawah, sakit kepala. Kasus gangguan kesuburan karena infeksi cukup banyak dialami di Indonesia.

e. Endometriosis

Suatu keadaan penyakit di mana jaringan selaput lender rahim (endometrium) tumbuh di luang rongga rahim (Dini Kasdu, 2003). Menurut Erin Yulinah, ahli farmasi dan Ketua Unit Farmakologi dan Toksikologi ITB, endometriosis adalah gangguan endometrium pada lokasi ekstra ulterin yang dapat menyebabkan pendarahan seperti menstruasi dan terjadi peradangan endometrium. Dari data diAmerika Serikat, 40 – 50% wanita yang infertile (sulit punya anak) ternyata menderita endometrium. Suatu jaringan ang tumbuh tidak normal di bagian organ reproduksi ini berupa benjolan kecil berwarna cokelat kehitaman, seperti tumor tetapi jinak.

Gejala yang sering muncul pada penderita endometriosis adalah nyeri saat menstruasi, sakit di bagian panggul, haid yang tidak teratur, pendarahan cukup banyak pada saat haid, kurang subur.

3. Psikologis

Faktor psikis (kejiwaan) ternyata berpengaruh pada kesuburan. Tekanan hidup, stress, kecemasan, kelelahan fisik maupun psikis akan memengaruhi proses kerja kelenjar hipotalamus dan hipofisis sehingga hormon-hormon wanita juga akan mengalami ganggauan. Hormone estrogen maupun progesterone yang dikendalikan di otak tidak dapat bekerja secara normal dan dapat mengakibatkan gangguan kesuburan. Depresi, stress yang berkepanjangan tidak saja memengaruhi kesuburan, tetapi juga menurunnya daya tahan tubuh sehingga segala gangguan berupa penyakit mudah menyerang, karena lemahnya antibodi tubuh.

GANGGUAN KESUBURAN

PADA PRIA

Bin Muhsin Powder Datse LollenSerbuk pucuk bunga kurma dipercaya manjur bisa mengatasi:* Kemandulan bagi suami istri* Menambah hormon laki-laki dan menambah jumlah serta mengentalkan sperma laki-laki* Menambah keharmonisan pasutri* Menambah stamina* Menambah kemampuan seksual* Mempermudah kehamilan secara ajaib Dapat dibeli secara online di www.binmuhsingroup.com Situs resmi www.binmuhsinpowderdatselollen.blogspot.com UNTUK KOLSUNTASI DAN PEMESANAN SILAHKAN HUBUNGI :HP: 085227044550 Tlp: 021-91913103 SMS ONLY: 081213143797@MyYM @MyFacebook @MyTwitter @MyYuwie @MyFriendsterbinmuhsin_group@yahoo.co.id

Artikel ini ditulis ulang dari buku Obat Tradisional untuk pasangan suami istri karanagn Hardi Soenanto dan Sri Kuncoro terbitan Kompas Gramedia

Sebagian besar pasangan suami istri menginginkan kehadiran sang buah hati (anak). Tetapi ternyata dari hasil penelitian menyebutkan bahwa 10% di antara pasangan suami istri sulit punya anak. Dari angka tersebut, 30 persennya disebabkanoleh pria.

Faktor Risiko

Faktor risiko terjadinya gangguan kesuburan pada pria adalah sebagai berikut :

1. Kegemukan

Pria berbadan gemuk (obesitas) lebih berisiko sulit punya anak jika dibandingkan pria berbadan ideal. Kegemukan identik dengan kelebihan lemak tubuh, lemak tubuh akan memengaruhi suhu badan termasuk suhu di bagian testis, suhu tinggi di testisdapat memengaruhi kuantitas dan kualitas sperma. Salah satu syarat terjadinya pembuahan bisa gagal. Selain itu tubuh gemuk akan memengaruhi bekerjanya testis sehingga dapat mengakibatkan ejakulasi dini pada saat berhubungan badan.

2. Stres

Tanggung jawab sebagai seorang pria yang identik sebagai si pencari nafkah untuk keluarganya, serta kesibukan kerja, konflik antarsesama acap kali menimbulkan stress. Apabila stres terus-menerus menghinggapi pikirannya maka dapat berakibat pada gangguan kesuburan. Depresi, tekanan-tekanan, kecemasan akan berpengaruh pada proses kerja kelenjar pituitari di bagian otak sehingga memengaruhi pula hormon testoreron. Akibat stres, pengaturan hormone testoteron akan terganggu dan selanjutnya organ reproduksi pun mengalami gangguan, misalnya gangguan ereksi, atau tak ada gairah libido.

3. Lingkungan Hidup

Pencemaran lingkungan dari sampah, polusi, limbah industry diatas baas toleransi dapat mengancam kesehatan tubuh, dan juga suhu yang terlalu panas diruang kerja tertutup juga dapat berpengaruh pada kesehatan khususnya organ reproduksi maupun jumlah dan kualitas sperma. Jenis pekerjaan berat, misalnya mengangkat, memikul yang dilakukan secara terus-menerus juga dapat memicu gangguan kesuburan.

Penyebab

Infertilitas (ketidaksuburan) pada pria bisa disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut:

1. Hormonal

Produksi sperma, baik menyangkut kualitas maupun kuantitas dipengaruhi oleh kerja hormon. Apabila ada gangguan pada kelenjar pituitaria, maka produksi sperma di testis juga akan mengalami gangguan. Agar bisa terjadi pembuahan (pertemuan antara sel telur wanita dengan sel sperma pria) dibutuhkan jumlah sperma yang cukup dan sel sperma yang berkualitas. Bila salah satu atau keduanya tak terpenuhi, maka pembuahan tak akan berhasil. Untuk dapat membuahi sel telur wanita, dibutuhkan sedkitnya 20 juta sel sperma laki-laki, namun apabila jumlahnya kurang dari 20 juta ketika melakukan hubungan badan, maka kemungkinan sel sperma gagal untuk membuahi.

2. Jumlah dan Kualitas Sperma

Gangguan pada sperma yang menyangkut jumlah serta kualitas, tidak saja dipengaruhi oleh fungsi hormonal saja, tetapi ada pengaruh lainnya seperti karena penyakit kencing manis, depresi atau stres, gangguan di testis (tidak turun/menggantung di tubuh), dan sebagainya. Dari salah satu penyebab tersebut mengakibatkan ketidaknormalan sperma. Misalnya bentuk sperma dan gerakan (motilitas) yang lambat saat mencapai tempat pembuahan, jumlahnya yang tidak mencukupi atau kualitas kurang baik. Jadi gangguan pada sperma dapat mengakibatkan pria infertile (kurang subur).

3. Infeksi

Infeksi dapat menyerang di bagain testis maupun pada salurannya, bila ini terjadi maka akan mengganggu produksi sel sperma (karena sperma di hasilkan dari testis). Infeksi dapat bersumber dari luar, misalnya penyakit sifilis, kencing nanah karena sering berganti pasangan, kurang menjaga kebersihan alat vital, dan pada akhirnya akan mengganggu kesuburan.

4. Penyumbatan

Penyumbatan di bagian saluran dari testis menuju ke penis sebelum sperma dikeluarkan melalui ejakulasi, dapat mengakibatkan terjadinya peradangan maupun infeksi, yang akhirnya memengaruhi kualitas sperma, seperti ketidaknormalan bentuk sperma, kesehatan sel sperma, mut dan jumlah sel sperma.

5. Disfungsi Ereksi

Gangguan ereksi lebih dikenal dengan istilah impoten, yaitu ketidakmampuan penis untuk meregang/membesar. Meskipung gangguan ereksi ini tidak secara langsung berhubungan dengan gangguan kesuburan pada pria, etapi dengansulitnya penis untuk bisa meregang dan berejakulasi dapat dipastikan terjadi kegagalan sperma untuk bertemu sel telur. Padahal supaya terjadi pembuahan harus ada konsepsi (bertemunya sel sperma dengan sel telur).

6. Penyakit

Penyakit-penyakit tertentu yang dialami pria memengaruhi organ reporduksi pria, misalnya penyakit kencing manis, jantung, dan darah tinggi. Kencing manis pada tingkatan tertentu akan berpengaruh pada gangguan seksual, yaitu impotensi. Demikian penyakit jantung, karena gangguan arteri, maka suplai darah ke bagian penis menjadi terganggu sehingga dapat mengalami impotensi.

7. Stres

Stress, kelelahan fisik dan mental, depresi, dapat memengaruhi organ reproduksi pria, misalnya ejakulasi dini maupun impotensi. Meskipun stres tidak secara langsung berakibat pada gangguan kesuburan, tetapi dengan munculnya keluhan seksual ujung-ujungnya adalah mengganggu fertilitas si penderita. Selain itu stress akan memengaruhi kuantitas serta kualitas sperma.

Bin Muhsin Powder Datse LollenSerbuk pucuk bunga kurma dipercaya manjur bisa mengatasi:* Kemandulan bagi suami istri* Menambah hormon laki-laki dan menambah jumlah serta mengentalkan sperma laki-laki* Menambah keharmonisan pasutri* Menambah stamina* Menambah kemampuan seksual* Mempermudah kehamilan secara ajaib Dapat dibeli secara online di www.binmuhsingroup.com Situs resmi www.binmuhsinpowderdatselollen.blogspot.com UNTUK KOLSUNTASI DAN PEMESANAN SILAHKAN HUBUNGI :HP: 085227044550 Tlp: 021-91913103 SMS ONLY: 081213143797@MyYM @MyFacebook @MyTwitter @MyYuwie @MyFriendsterbinmuhsin_group@yahoo.co.id

KONSEP PENGOBATAN

Salah satu pengobatan untuk mengatasi gangguan kesuburan (infertilitas) dapat ditempuh dengan menggunakan tanama obat. Dari berbagai pengalaman di lapangan sudah banyak pasangan suami istri berhasil memiliki buah hati melalui tangan-tangan pengobat herbal. Meski pengobatannya memakai cara-cara tradisional, tetapi metodenya tetap menggunakan dasar-dasar ilmiah seperti layaknya cara medis.

Terapi dengan Tanaman Obat

Konsep pengobatan pada gangguan kesuburan dilakukan berdasarkan kasus per kasus. Artinya setiap pasangan suami istri tidak selalu sama penyebabnya. Ada yang disebabkan oleh penyakit, ada yang disebabkan oleh stres, ada yang karena pengaruh hormonal. Masing-masing akan diberikan pengobatan sesuai hasil diagnosisnya.

Ada 3 tahap pengobatan terhadap gangguan kesuburan baik yang disebabkan oleh wanita ataupun pria.

Gangguan Kesuburan

Yang Disebabkan oleh Wanita

Tahap pengobatan 1 :

Ramuan tanaman obat diberikan untuk diminum jangka waktu antara 2–4 minggu, tujuannya mengantasipasi gangguan penyumbatan di saluran organ reproduksi wanita, mengantisipasi adanya gangguan infeksi, mengantisipasi gangguan hormonal seperti masalah menstruasi, serta pengantisipasi adanya kista, mioma, endometriosis, dan lainnya. Tujuan akhri pengobatan tahap pertama ini adalah membersihkan organ reproduksi, menormalkan fungsi mentruasi dan mengatasi penyakit. Tanaman obat yang diberikan memiliki afek farmakologi : antivirus, antipiretik (antidemam), sitostatika (obat antikista/kanker), anti inflamasi (anti radang) dan anti infeksi.

Tahap Pengobatan 2

Ramuan tanaman obat diberikan untuk diminum selama 3-4 minggu, kelanjutan pengobatan tahap pertama. Tujuan pemberian ramuan pada tahap kedua ini adalah menyuburkan danmenguatkan sel telur, agar sel telur berfungsi dengan baik. Tanaman obat yang diberikan memiliki efek sebagai penyegar tubuh (analeptic), meningkatkan daya tahan tubuh (immunomodulator), serta pemicu pertumbuhan sel telur.

Tahap Pengobatan 3

Ramuan tanaman obat diberikan untuk diminum selam 3-4 minggu, kelanjutan pengobatan tahap kedua. Tujuan pemberian ramuan pada tahap ini adalah menyiapkan fungsi rahim dengan baik, serta menguatkan rahim. Taman obat yang diberikan memiliki efek: merangsang daya tahan tubuh (adaptogen), dan tonikum, memperkuat tanaga.

Gangguan Kesuburan

Yang Disebabkan oleh Pria

Tahap Pengobatan 1

Ramuan tanaman obat diberikan untuk diminum selam 3-4 minggu, tujuannya mengantisipasi bila ada gangguan penyakit, seperti infeksi, peradangan, penyumbatan, dan penyakit lainnya, ramuan yang bersifat membersihkan saluran sperma. Tanaman obat yang diberikan dipilih yang memiliki efek : anti peradangan, antiinfeksi, mengatasi penyumbaan, antibakteri, antijamur, analgesic (penghilang rasa sakit), memperkuat jaringan tubuh yang rusak.

Tahap Pengobatan 2

Ramuan tanaman obat diberikan untuk diminum selama 3-4 minggu, kelanjutan tahap pengobatan 1. Tujuan pemberian ramuan pada tahap ini adalah manjaga dan meningkatkan stamina serta melancarkan sirkulasi darah. Tanaman obat yang diberikan dipilih yang memiliki efek: antikoagulan (melancarkan bekuan darah), aprodisiak (meningkatkan gairah seksual), tonik (menciptakan kemampuan tubuh menghasilkan tenaga).

Tahap Pengobatan 3

Ramuan tanaman obat diberikan untuk diminum selama 3-4 minggu, merupakan kelanjutan tahap pengobatan kedua. Tujuan pemberian ramuan pada tahap ini adalah meningkatkan jumlah dan kualitas sperma. Tanaman obat yang diberikan dipilih yang memiliki efek : meningkatkan daya gerak (mortilitas) sperma, serta memicu pertumbuhan sperma.

Catatan:

Cara Minum Ramuan

Baik untuk pria maupun wanita, setiap selesai minum ramuan pada tahap pertama, lakukan jeda selama 3 hari (istirahat tidak minum ramuan selama 3 hari), kemudian baru dilanjutkan minum ramuan tahap kedua, lakukan jeda lagi selama 3 hari, demikian seterusnya. Tujuannya memberikan istirahat tubuh khususnya pada lambung.

Terapi Pendukung

Untuk menunjang keberhasilan mengatasi gangguan kesuburan, perlu dilakukan terapi pendukung, yaitu pijat refleksi. Pijat refleksiadalah sistem pemijatan yang dilakukan pada telapak kaki atau bagian dari tubuh lainnya dengan cara menekan titik-titik refleks pada organ yang mengalami gangguan atau sakit. Segala macam gangguan atau penyakit khususnya gangguan reproduksi wania atau pria dapat diatasi dengan pemijatan pada titik-titik tertentu. Tujuan pijat refleksi adalah menormalkan peredaran darah, menjaga stamina tubuh agar selalu sehat dan bugar, melancarkan sumbatan yang ada di bagian pembuluh darah, memperbaiki dan menormalkan fungsi metabolism tubuh sehingga setiap organ tubuh dapat berfungsi bekerja dengan baik.

Pijat refleksi dikenal dengan istilah lain terapizona atau accupresur, bekerjanya berdasarkan hukum sebab akibat. Sebagai contoh kasus: gangguan impotensi; untuk menentukan terapi pijat harus terlebih dahulu diketahui apa penyebab impotensi tersebut. Impotensi dapat terjadikarena adanya gangguan kelenjar pituitaria, kelenjar thyroid, kelenjar adrenal, ginjal, testis, dan prostat. Bagian-bagian itulah yang akan mendapat perawatan dengan sistem pemijatan melalui refleksi ditelapak kaki.

Upaya Pencegahan

Bila sudah diketahui faktor-faktor risiko, penyebab terjadinya gangguan kesuburan, gangguan dan penyakit yang mungkin timbul pada organ-organ reproduksi pria maupun wanita, maka upaya pencegahan atau usaha-usaha yang perlu dilakukan supaya pasangan suami istri dikaruniai si buah hati, adalah sebagai berikut:

· Membiasakan pola hidup bersih, selalu menjaga dengan baik organ reproduksi, dan kebersihan tubuh pada umumnya.

· Berusaha mengendalikan stres, misalnya menerima dengan sukacita, saling membutuhkan dan saling mengasihi, tanpa ada rasa paksaan.

· Lakukan hubungan seksual suami istri dengan baik dan benar, secara rutin di saat masa subur istri.

· Selalu menjaga stamina dan kebugaran tubuh kedua pasangan, dengan cara rajin berolahraga secara teratur dan terukur.

· Makan makanan yang seimbang nilai gizinya, terpenuhi unsur karbohidrat, vitamin, mineral, lemak.

Dianjurkan makan makanan yang bervariasi, teruatama perlu mengonsumsi suplemen vitamin, terutama vitamin C dan E dan makanan yang mengandung mineral seng.

· Selalu berpikir positif.

· Mengatur waktu dengan sebaik-baiknya, antara waktu kerja, istirahat.

· Menjaga berat badan ideal.

· Menjaga kesehatan dengan baik, bila ada gangguan penyakit segera diatasi.

· Rajin berdoa dan beribadah.

Bin Muhsin Powder Datse LollenSerbuk pucuk bunga kurma dipercaya manjur bisa mengatasi:* Kemandulan bagi suami istri* Menambah hormon laki-laki dan menambah jumlah serta mengentalkan sperma laki-laki* Menambah keharmonisan pasutri* Menambah stamina* Menambah kemampuan seksual* Mempermudah kehamilan secara ajaib Dapat dibeli secara online di www.binmuhsingroup.com Situs resmi www.binmuhsinpowderdatselollen.blogspot.com UNTUK KOLSUNTASI DAN PEMESANAN SILAHKAN HUBUNGI :HP: 085227044550 Tlp: 021-91913103 SMS ONLY: 081213143797@MyYM @MyFacebook @MyTwitter @MyYuwie @MyFriendsterbinmuhsin_group@yahoo.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar