ujian paket c : PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH - PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT

Jumat, 01 Oktober 2010

Ciri-ciri Kurma ‘Ajwah

Bin Muhsin Powder Datse LollenSerbuk pucuk bunga kurma dipercaya manjur bisa mengatasi:* Kemandulan bagi suami istri* Menambah hormon laki-laki dan menambah jumlah serta mengentalkan sperma laki-laki* Menambah keharmonisan pasutri* Menambah stamina* Menambah kemampuan seksual* Mempermudah kehamilan secara ajaib Dapat dibeli secara online di www.binmuhsingroup.com Situs resmi www.binmuhsinpowderdatselollen.blogspot.com UNTUK KOLSUNTASI DAN PEMESANAN SILAHKAN HUBUNGI :HP: 085227044550 Tlp: 021-91913103 SMS ONLY: 081213143797@MyYM @MyFacebook @MyTwitter @MyYuwie @MyFriendsterbinmuhsin_group@yahoo.co.id
===

Ciri-ciri Kurma ‘Ajwah

Kurma ‘Ajwah termasuk jenis kurma Madinah. Ukurannya lebih besar dari kurma shaihani. Warnanya hitam.

Memang kurma ‘Ajwah termasuk kurma Madinah, bahkan yang paling lembut. Pohonya disebut linah (kurma lembut). Allah SWT berfirman:

Apa saja yang kamu tebang dari linah (pohon kurma) …” (al-Hasyr [59]: 5)

Abu Hanifah ra menjelaskan, “Kurma ‘Ajwah di Hijaz disebut Ummut Tamr (induk kurma). Ke sanalah semua jenis kurma itu bermula.

Al-Munawi menjelaskan, “Kurma ‘Ajwah adalah jenis kurma paling berkualitas.” Sementara dalam kitab Al-Mirqah disebutkan, “Kurma ‘Ajwah adalah kurma berkualitas dari kota Madinah. Warnanya hitam.”[1]

Uhaihah bin Al-Jallah pernah ditanya, “Makanan apa yang engkau persiapkan untuk musim dingin?” Beliau menjawab, “Tiga ratus enam puluh sha’ kurma ‘Ajwah.”[2]

Ibnu Qayyim ra menjelaskan, “Kurma ‘Ajwah adalah salah satu jenis kurma Madinah, dan termasuk kurma Hijaz paling berkhasiat. Kurma ‘Ajwah termasuk jenis kurma terbaik yang lezat. Ia bisa mengokohkan dan memperkuat tubuh. Ia termasuk kurma paling lembut, paling berkualitas dan paling enak.”[3]

Jenis kurma yang satu ini masih ada hingga sekarang. Ia bisa didapatkan di pasar-pasar kota Madinah, dengan ciri yang sama, namun dengan harga yang tinggi. Kurma ‘Ajwah, seperti juga kurma-kurma lain, memiliki ukuran yang berbeda-beda. Namun kebanyakan berukuran sedang. Masing-masing memiliki harga berbeda-beda.

Penulis juga pernah melihat berbagai jenis kurma ‘Ajwah yang dijual di pasar kurma di kota Madinah dalam jumlah besar, sesuai dengan kondisi pada saat itu; masa panen kurma. Kurma itu memang diangkut dalam jumlah besar, karena termasuk kurma favorit di kalangan pelaksanan ibadah haji dan para pengunjung kota Madinah.[4] Mereka sengaja menyantapnya sebagai obat.



[1] Lihat Fathul Bari (X:238), An-Nihayah oleh Ibnul Atsir, materi kata ‘aja; Tuhfatul Ahwadzi (VI: 190); aunul Ma’bud (X: 255); Umdatul Qari oleh Al-Aini (XXI : 105); dan Faidhul Qadir (XI: 5745); Mirqatul mafatih (VIII:27).

[2] Lihat Lisanul ‘Arab materi kata ‘aja.

[3] Lihat Zadul Ma’ad (IV: 241), dan lihat juga Fathul Bari (X:240).

[4] Buku Al-Aswadan At-Tamr wal Ma’, hlm. 85

Tidak ada komentar:

Posting Komentar