EMBRIO
Embrio yang kecil itu setelah menempel dirinya sendiri pada dinding rahim. Sampai minggu yang ke 8 rahim itu mengalami pertumbuhan dalam batas membesar.
Antara minggu keempat dan minggu ke 8 awal mulanya kehidupan itu embrio itu memperkembangkan sebutir benda yang tidak berlengan mirip sebuah ginjal berwarna putih panjang 4 milimeter yang sudah merupakan bakal buah manusia mini yang sudah lengkap dari ujung kepala sampai ujung kaki.
Pertumbuhan Embrio
Menjelang akhir bulan ke 2 pembentukan organ yang sederhana itu sudah lengkap. Bentuk jenis kelamin dari embrio itu juga jelas menjelang hari ke 50.
Embrio itu bermula dengan 1 jaringan yang empuk. Akan tetapi menjelang hari ke 40 kerangka tulang rawan bertumbuh, dan menjelang hari ke 45 sel-sel tulang yang pertama telah muncul.
Kita dapat mengikuti perkembangan itu misalnya dari tangan, anggota badan dan organ luar, jantung, sebagai organ dalam.
Lengan dan tangan muncul bagaikan kuncup pada 30 hari. Menjelang ke 40 hari mereka jelas menjadi tangan, dan bagian lengan atas dan bawah. Jari-jarinya merupakan sau baris mula-mulanya. Menjelang hari ke 50 lengan bertumbuh dan jari-jari mulai terpisah. Kaki dan jari kaki berkembang menurut cara yang sama dengan lengan dan tangan, Cuma ia agak belakangan waktunya. Jantung terus terbentuk menuju kesempurnaannya selama 2 bulan, akan tetapi pada 30-35 hari ia akan mengambil peredaran darah, yang selama ini berlangsung lewat tali pusar dan plasenta.
Jaringan Penunjang
Plasenta berkembang selama 10 minggu pertama dari awal kehidupan, yakni mulai dari chorionic villi mula-mula menembus dinding rahim. Chorionic villi yang berada sekeliling embrio itu selebihnya akan musnah.
Plasenta yang nampaknya bagaikan topi berenang mempunyai ukuran 20 centimeter penampangnya dengan berat 0,45 kilogram, apabila ia telah mencapai pertumbuhannya yang penuh. Ia mempunyai permukaan maternal (luar) dan permukaan embrionik (dalam).
Permukaann luar itu terbagi-bagi dalam 20 gumpalan chorionic villi dan saluran darah yang halus. Arus darah dari dan ke pembuluh ini diberikan bahan persediaannya melalui pembuluh darah rahim itu. Permukaan sebelum dalam dilapisi oleh amnion, mempunyai saluran pembuluh halus yang memencar ke berbagai jurusan dari tali pusar di bagian tengah. Tali pusar itu yang menghubungi embrio pada plasenta menunjang dan melindungi dua pembuluh dariah dan sebuah urat nadi yang membawa darah pulang pergi dari dan ke embrio.
Plasenta out bertindak sebagai tempat penampungan tetapi juga penyaring. Sel dari permukaan luar penuh dengan darah yang oleh pembuluh darah permukaan embrio disaluri oksigen, tetapi juga protein dan vitamin, yang diperlukan bagi pertumbuhan. Hasil-hasil yang tidak terpakai akan mengalir ke luar dari pembuluh darah embrio melalui saluran yang sama. Meskipun terdapat pertukaran yang bebas ini namun saluran darah ibu dengan embrio itu terpisah. Meskipun plasenta itu melindungi sifatnya, bisa terdapat cairan atau virus yang ia tidak berdaya menentangnya. Plasenta juga menghasilkan hormoh progesterone yang menyebabkan kehamilan itu. Plasenta itu dibuang apabila bayi itu telah lahir.
Kantong amniotic (atau kantong air ) merupakan sebuah kantong yang berselaput alot. Amnion yang merupakan cairan didalamnya sebagian besar terdiri dari air dan sedikit protein. Kantong itu terbentuk sekeliling embrio segera sesudah embrio itu melengket dalam rahim atau dinding rahim. Didalam kantong ini embrio itu memiliki kebebasan gerak sampai kurang lebih minggu ke 30. Pertumbuhan dan tekanan perlahan-lahan dari kantong amniotic inilah yang perlahan-lahan pula membesarkan rahim, maka perut pun menggembung tanda hamil.
Cairan dalam kantong ini juga melindungi janin itu dari getaran dan benturan. Ia juga mengatur suhu yang teratur sehingga membungkus embrio itu secara terisolasi, memberikan pemanasan melalui suhu air yang ada didalamnya. Juga ia menyerap bahan-bahan yang tidak terpakai, yang dikeluarkan oleh embrio. Ia juga merupakan alat pembantu utama bagi janin itu untuk belajar menelan.
Dalam pertumbuhan kembar maka setiap janin secara normal memperkembangkan kantongnya masing-masing. Rata-rata pad minggu ke 36 dari kehamilan itu kantong itu mengandung 1,1 liter. Menjelang minggu ke 40 rata-rata jumlah ai telah merosot lenyap sampai 1/3 jumlahnya.
Artikel ini di ambil dan diedit seperlunya serta ditulis ulang dari Woman`s Body, Tubuh Wanita Serta Perubahan – Perubahan yang dialaminya , karya bersama Diagram Group , diterbitkan oleh Penerbit Gunung Jati Jakarta pada 1984
Tidak ada komentar:
Posting Komentar