Buah Kurma
Allah SWT berfirman kepada Maryam, “Dan goyangkanlah pangkal Pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu. Maka makan, minum, dan bersenang hatilah kamu...”(QS Maryam: 25-26)
Dalam Hadis yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Muslim bersumber dari Abdullah bin Ja'far r.a., ia berkata, “Aku melihat Rasulullah saw. memakan buah mentimun dengan buah kurma. “ (HR Bukhari dan Muslim)
Dalam sanad Abu Daud dari Anas bin Malik r.a., ia berkata, “Rasulullah saw. pernah berbuka dengan buah kurma yang sudah matang sebelum salat, kalau tidak ada buah kurma yang matang maka Beliau memakan buah kurma (tamar) dan kalau tidak ada buah tamar maka Beliau meminum air sedikit demi sedikit. “ (HR Abu Daud)
Buah kurma merupakan buah yang tersebar luas dan ekonomis. Di antara keistimewaannya adalah dapat disimpan, dikeringkan, dan murah harganya. Oleh karena itu, buah kurma dapat dikonsumsi setiap orang di sepanjang tahun.
Komposisi buah kurma terdiri atas 70 % zat gula, 20 % protein, dan 3 % lemak. Buah kurma kaya dengan zat garam mineral yang menetralisasi asam, seperti kalsium, potasium (unsur kimia yang halus dan berwarna putih), dan zat besi. Buah kuxma juga mengandung sejumlah vitamin B dan C.
Manusia dapat bertahan hidup dalam masa yang cukup lama hanya dengan mengonsumsi buah kurma karena sangat kaya dengan zat gula. Buah kurma adalah makanan yang mudah dicerna, diserap, dan mudah melekat pada tubuh. Namun, kandungan lemak dan protein buah kurma sangat sedikit. Jadi, jika hanya mengonsumsi buah kurma, akan mengakibatkan kekurusan. Namun, jika dikonsumsi dengan segelas susu akan menjadi makanan yang sempurna dari segala sisi karena kadar protein dan lemak yang dikandung susu sangat tinggi.
Kebanyakan orang Arab Badui hidup dengan mengonsumsi buah kurma yang dikeringkan dan susu kambing. Ternyata kesehatan mereka sangat terjamin. Mereka jarang menderita penyakit kronis. Jarang sekali gejala kegemukan ditemukan di antara mereka.
Buah kurma matang sangat kaya dengan unsur kalsium dan besi. Oleh karena itu, ia diistimewakan Allah SWT sebagai makanan wanita yang sedang nifas. Allah SWT telah memerintahkan Ibunda Sid Mar-yam al-adzra `(yang perawan) untuk memakannya ketika sedang nifas (setelah melahirkan). Kadar zat besi dan kalsium yang dikandung buah kurma matang sangat mencukupi dan penting sekali dalam proses pembentukan susu ibu. Kadar zat besi dan kalsium yang dikandung buah kurma matang dapat menggantikan tenaga ibu yang terkuras saat melahirkan atau menyusui. Zat besi dan kalsium merupakan dua unsur efektif dan penting bagi pertumbuhan bayi. Alasannya, dua unsur ini merupakan unsur yang paling berpengaruh dalam pembentukan darah dan tulang sumsum.
Rasulullah saw. pernah berbuka dengan beberapa buah kurma sebelum melaksanakan salat. Hal ini merupakan strategi pengaturan yang sangat teliti karena puasa itu mengosongkan perut dari makanan sehingga hati tidak mendapatkan suplai makanan dari perut dan tidak dapat mengirimnya ke seluruh sel-sel tubuh. Padahal rasa manis merupakan sesuatu yang sangat cepat meresap dan paling disukai hati apalagi kalau dalam keadaan basah. Setelah itu, hati pun memproses dan melumatnya serta mengirim zat yang dihasilkannya ke seluruh anggota tubuh dan otak.
Ada hal yang sudah ditetapkan dalam bidang kedokteran bahwa gula dan air merupakan zat yang pertama kali dibutuhkan orang berpuasa setelah melalui masa menahan makan dan minum. Berkurangnya glukosa (zat gula) pada tubuh dapat mengakibatkan penyempitan dada dan gangguan pada tulang-tulang. Di lain pihak, berkurangnya air dapat melemahkan dan mengurangi daya tahan tubuh. Hal ini berbeda dengan orang berpuasa yang langsung mengisi perutnya dengan makanan dan minuman ketika berbuka, padahal ia membutuhkan tiga jam atau lebih agar pencernaannya dapat menyerap zat gula tersebut. Oleh karena itu, orang yang menyantap makanan dan minuman ketika berbuka tetap dapat merasakan fenomena kelemahan dan gangguan-gangguan jasmani akibat kekurangan zat gula dan air. la akan merasa seperti orang yang meneruskan puasanya atau seperti kata pepatah Arab, “Seperti unta yang kehausan di padang pasir, sedangkan ia memikul air di atas punggungnya. “
Manfaat buah kurma menurut kedokteran adalah sebagai berikut.
1. Dalam buku-buku kedokteran klasik disebutkan bahwa memakan kurma di pagi hari dapat membunuh cacing. Buah kurma yang diperas juga dapat membunuh cacing dalam perut. Rasulullah saw. bersabda, “Buah kurma yang diperas termasuk buah surga. Ia dapat membunuh racun. “
2. Orang-orang Mesir Kuno sering menggunakan buah kurma kering untuk mengobati penyakit kandung kemih, perut, dan usus.
3. Buah kurma kering berfungsi untuk menguatkan sel-sel usus dan dapat membantu melancarkan saluran kencing karena mengandung serabut-serabut yang bertugas mengontrol laju gerak usus dan menguatkan rahim terutama ketika melahirkan. Penelitian yang terbaru menyatakan bahwa buah kurma kering mempunyai pengaruh mengontrol laju gerak rahim dan menambah masa sistolenya (kontraksi jantung ketika darah dipompa ke pembuluh nadi). Allah SWT mengisyaratkan kepada Maryam agar memakan buah kurma. Buah kurma dapat mengenyangkan juga membuat gerakan sistole rahim bertambah teratur sehingga Maryam dengan mudah dapat melahirkan anaknya. “Dan goyangkanlah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu. Maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu... “ (QS Maryam: 25-26)
4. Buah kurma dapat menenangkan sel-sel saraf melalui pengaruhnya terhadap kelenjar gondok. Oleh karena itu, para dokter menganjurkan untuk memberikan beberapa buah kurma di pagi hari kepada anak-anak dan orangorang lanjut usia, agar kondisi kejiwaannya lebih baik.
5. Buah kurma yang direbus dapat memperlancar dan meringankan saluran kencing.
6. Buah kurma kaya dengan zat garam mineral yang menetralisasi asam, seperti kalsium dan potasium. Buah kurma adalah makanan terbaik untuk menetralisasi zat asam yang ada pada perut karena ia meninggalkan sisa yang mampu menetralisasi asam setelah dikunyah dan dicerna yang timbul akibat mengonsumsi protein, seperti ikan dan telur.
7. Buah kurma merupakan sumber vitamin A yang baik yang dapat memelihara kelembapan dan kilauan mata, menguatkan penglihatan dan pandangan, serta menenangkan sel-sel saraf.
Jenis buah kurma yang paling bagus dan sering dikonsumsi orang adalah buah kurma yang dikeringkan atau dinamakan buah kurma abrimi. Jenis ini termasuk jenis makanan yang tersebar luas, dapat dijangkau semua kalangan, dan murah harganya. Di antara keistimewaan buah kurma ini adalah ia tidak mudah rusak. Bahkan, dapat disimpan sampai datang musim panen baru sehingga dapat dijadikan sebagai buah alternatif jika tidak mendapatkan buah-buahan segar.
Cara mengeringkan buah kurma adalah sebagai berikut.
1. Buah kurma yang setengah kering dijemur di bawah terik matahari selama seminggu atau sepuluh hari dan dibalik setiap dua hari sekali.
2. Buah kurma diletakkan pada beberapa tumpukan dan dibiarkan sampai kelembapannya merata dan jelas terlihat. Kemudian dikemas dalam beberapa kantong kecil.
Buah kurma kering dapat menghasilkan 284 kilokalori setiap 100 gramnya.
Tabel 10. Nilai Nutrisi Buah Kurma Kering (dalam 100 g bahan)
Unsur | Kadar | Unsur | Kadar |
Air | 20 g | Protein | 2,2 g |
Lemak | 0,6 g | Karbohidrat | 75 g |
Fiber | 2,4 g | Vitamin A | 60 IU |
Vitamin B1 | 0,8 mg | Vitamin B2 | 0,05 mg |
Nicotinic acid | 2,2 mg | Kalium (potasium) | 65 mg |
Fosfor | 72 mg | Besi | 2,1 mg |
Artikel ini dikutip dan diedit serta ditulis ulang dari buku Rahasia Kesehatan Nabi karanagn Prof. Dr. Abdul Basith Muhammad Sayyid terbitan Tiga Serangkai Th.2008 Hlm. 140 – 144.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar