EJAKULASI DAN KONSEPSI
Sperma laki-laki itu harus berenang menempuh jarak lebih dari 30 sentimeter untuk mencapai sel telur wanita. Pada waktu terjadinya ejakulasi maka kembang-kempotnya otot-otot di dalam testes (a), epididymides (b), dan sepanjang vas deferens (c) mendorong sperma itu berenang keluar dari batang zakar. Dalam perjalanannya keluar ini ia bercampur baur dengan cairan yang dihasilkan oleh vesicles (d) dan prostat (e). Air mani itu lalu disemprotkan melalui saluran perkencingan atau urethra (f) ke dalam vagina wanita (g,h).
Produksi Sperma
Sel-sel sperma itu terbentuk di dalam testes dengan kecepatan kurang lebih 200 juta sehari. Sementara berkembang itu mereka tersimpan dalam epididymides. Setiap sperma itu kurang lebih 1/500 inchi panjangnya dan memakan waktu 60 sampai 72 hari untuk menjadi matang. Sebaliknya pada wanita satu sel telur yang matang hanya makan waktu satu bulan.
Pembuahan
1. Perkembangan dari sel telur wanita. Dalam 3 minggu sebelum terjadinya ovulasi sejumlah folikel telur telah menjadi matang di dalam indung telur. Satu minggu sebelum ovulasi salah satu dari antaranya tiba-tiba mengalami kecepatan istimewa dari yang lainnya dalam pertumbuhannya.
2. Ovulasi. Telur yang sudah matang itu membersit pecah dari folikelnya. Den gan bantuan gerakan otot kembang-kempot maka sel telur itu didorong melalui lubang falopi. Apabila tidak dibuahi dalam waktu 24-48 jam, maka telur itu akan binasa.
3. Terjadinya persetubuhan. Kurang labih 400 juta sperma disemprotkan oleh pihak laki-laki ke dalam liang vagina wanita. Dari sekian banyaknya itu hanya satu sperma saja yang akan membuahi sel telur. Sperma itu berenang cepat, meliputi 2,5 centimeter dalam 8 menit. Juga gerakan otot bisa membantu kelancaran perjalanan mereka itu.
4. Sperma itu akan tiba di leher rahim. Cairan dari vagina telah dikelurakan, sehingga separoh dari jumlah sperma asli itu mati oleh kondisi pengasaman yang terjadi dalam vagina itu. Yang sisanya berjalan terus melaui lendir leher rahim. Biasanya leher itu merupakan penghalang bagi masuknya sperma, akan tetapi pada waktu ovulasi lendir ini justru bisa ditembus dengan mudah oleh sperma.
5. Sperma mencapai puncak dari rahim. Dari jumlah sperma yang berhasil tersisa hanyalah kurang lebih 6000, akan tetapi makan waktu satu jam bagi mereka untuk bisa masuk. Kurang lebih separoh jumlah ini berpaling ke tabung Fallopi yang salah.
6. Sperma yang sisa berenang ke puncak tabung Fallopi yang mengandung sel telur wanita yang matang. Keadaan cukup baik dan sperma dapat hidup di sini sampai 72 jam. Jika belum juga terjadi pembuahan, maka sperma itu dapat menunggu satu perkembangan sel telur baru yang akan tiba. Beberapa ratus sperma mengakhiri perjalanan mereka sepanjang tabung Fallopi ke sel telur wanita. Enzim yang dikeluarkan oleh kepala sperma kini mendobrak pecah dinding luar sel telur.
7. Fertilasi. Satu sperma laki-laki akan menembus sel telur wanita itu. Dinding sel akan segera menjadi keras, mencegah Sperma lainnya masuk, sedangkan kedua nuclei sel itu bersatu padu secara melebur. Maka terbentuklah bakal buah satu manusia yang baru.
Artikel ini di ambil dan diedit seperlunya serta ditulis ulang dari Woman`s Body, Tubuh Wanita Serta Perubahan – Perubahan yang dialaminya , karya bersama Diagram Group , diterbitkan oleh Penerbit Gunung Jati Jakarta pada 1984
Tidak ada komentar:
Posting Komentar