ujian paket c : PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH - PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT

Senin, 27 Desember 2010

KURMA

Bin Muhsin Powder Datse LollenSerbuk pucuk bunga kurma dipercaya manjur bisa mengatasi:* Kemandulan bagi suami istri* Menambah hormon laki-laki dan menambah jumlah serta mengentalkan sperma laki-laki* Menambah keharmonisan pasutri* Menambah stamina* Menambah kemampuan seksual* Mempermudah kehamilan secara ajaib Dapat dibeli secara online di www.binmuhsingroup.com Situs resmi www.binmuhsinpowderdatselollen.blogspot.com UNTUK KOLSUNTASI DAN PEMESANAN SILAHKAN HUBUNGI :HP: 085227044550 Tlp: 021-91913103 SMS ONLY: 081213143797@MyYM @MyFacebook @MyTwitter @MyYuwie @MyFriendsterbinmuhsin_group@yahoo.co.id
===

Kurma

Rasulullah Saw bersabda :

“Diantara pepohonan itu ada pohon yang memiliki karakteristik seperti seorang muslim, yaitu pohon kurma” (HR. Bukhari)

Rasulullah saw mengibaratkan seorang muslim seperti pohon kurma dengan segala manfaat dan keberkahannya. Kurma diibaratkan seorang muslim dengan banyak kebaikan yang diberikan, kerindangannya serta buahnya yang nikmat. Buah kurma dapat dimakan kapan pun. la dapat dimakan ketika masih berbentuk bakal buah, saat buah penuh berisi, saat mengkal, dan saat matangnya baik dalam keadaan basah, kering atau saat sudah menjadi kurma yang utuh. Kurma dapat dimakan siang maupun malam hari, pada musim dingin maupun musim panas.

Ketika pohonnya telah mengering, maka seluruh bagian pohon tersebut dapat dimanfaatkan untuk kayu bakar, alas rumah, tikar, keranjang, tali, dan berbagai macam alat berguna lainnya. Bijinya pun dapat digunakan untuk makanan unta. Selain itu, keindahan tumbuhan dan bentuk buahnya yang menarik bisa menjadi hiasan.

Demikian pula seorang muslim sejati senantiasa mampu memberikan berbagai manfaat dan mas/ahat untuk lingkungannya. la senantiasa berisi kebaikan karena banyak ibadahnya, kemuliaan akhlaknya, serta kebersihan aqidahnya. Kurma bagaikan “tambang” yang kaya dengan barang-barang berharga. Kurma menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam sejarah kaum muslimin karena senantiasa menyertai mereka dalam dakwah dan jihad yang mereka lakukan. Kurma menjadi makanan utama para mujahidin dalam menaklukan berbagai kota di penjuru bumi. Kurma menjadi rahasia utama yang menyebabkan kaum muslimin senantiasa memiliki pasokan energi fisik untuk bertarung dengan musuh-musuhnya meski dalam kondisi kelaparan, sehingga dalam isi lambung mereka fidak terdapat lagi kecuali beberapa butir kurma.

Kurma pula yang mampu menetralisir racun dalam tubuh Rasulullah saw ketika terjadi percobaan pembunuhan oleh seorang wanita Yahudi yang menaruh racun dalam makanan Rasulullah saw. Sementara Bisyir bin Al Barra', salah seorang sahabat yang ikut makan racun tersebut meninggal dunia, tetapi Rasulullah saw selamat. Rahasianya adalah tujuh butir kurma yang senantiasa dikonsumsi Rasulullah saw.

Kurma pun senantiasa digunakan Rasulullah saw untuk men-tahnik[1] bayi­bayi yang baru lahir dan dibawa ke hadapannya. Siti Aisyah meriwayatkan

dalam hadits Muslim bahwa para sahabat biasanya membawa bayi yang baru lahir ke hadapan Rasulullah saw supaya didoakan dan di-tahnik dengan kurma.

Anas r.a. bercerita, “Ummu Sulaim melahirkan bayi laki-laki. Dia menyerahkan bayi tersebut kepadaku untuk dibawa kepada Nabi Muhammad saw. Sebelum berangkat, terlebih dahulu Aku mengambil buah kurma, lalu membawanya kepada Rasulullah saw yang saat itu mengenakan baju abaya. Beliau bertanya, 'Apakah kamu membawa kurma?': Aku menjawab, “Ya!”: Selanjutnya beliau mengambil beberapa butir kurma don mengunyahnya dengan mulutnya don membasahinya dengan ludah, lalu membuka mulut si bayi don menyiapkan buah kurma itu ke mulutnya. Ternyata bayi tersebut mengisapnya dengan senang. Rasulullah saw bersabda, “Kesukaan orang-orang Anshar adalah buah kurma” : Usai men-tahnikNya, Nabi SAW memberikan nama Abdullah. Setelah anak itu besar, ternyata tiada seorang pemuda pun di kalangan Anshar yang lebih baik daripadanya.” (HR. Bukhari Muslim).

Penelitian di Mesir menemukan bahwa penyakit kanker ternyata tidak menyebar ke daerah-daerah yang penduduknya banyak mengonsumsi kurma. Belakangan terbukti bahwa kurma mengandung zat-zat yang bisa mematikan sel-sel kanker. Kurma memiliki kandungan gizi yang cukup lengkap dan dibutuhkan manusia, di antaranya:

v Vitamin A

Kurma mengandung vitamin A dalam jumlah besar. Vitamin A mempunyai khasiat membantu pertumbuhan anak agar mereka berkembang dengan baik sehingga tumbuh sehat dan enerjik. Dokter menamakannya “makanan untuk pertumbuhan”.

Kurma juga bermanfaat menajaga kelembaban mata dan kecemerlangannya, menguatkan saraf-saraf penglihatan, menghiiangkan rabun senja, dan menjernihkan penglihatan.

Para dokter spesialis juga menyatakan bahwa vitamin A berkhasiat menguatkan saraf-saraf pendengaran. Oleh karena itu, kurma sangat bermanfaat untuk orang lanjut usia yang mulai mengalami gangguan pendengaran akibat melemahnya saraf-saraf pendengaran. Para pakar menyarankan pengobatan gangguan saraf dengan vitamin A terutama dengan memberikannyadarisumber-sumberalaminyaseperti kurma. Sumber alami vitamin A lebih dianjurkan dibandingkan dengan macam-macam obat saraf yang dapat menimbulkan ketergantungan serta menurunkan vitalitas orang yang sering mengonsumsinya.

v Vitamin BI dan B2

Kurma mengandung vitamin B1 dan B2 yang berfungsi menguatkan saraf, melembutkan saluran darah, dan menjaga kesegaran usus dari iritasi dan gangguan. Para dokter memberikan vitamin 131 untuk mengobati penyakit-penyakit saraf berupa lumpuh, lemah jantung, serta kelelahan otot dan pikiran. Praktisi kesehatan juga menyarankan vitamin 131 dibutuhkan untuk orang yang baru sembuh dari sakit, para olahragawan, serta para akademisi. Vitamin B2 digunakan untuk mengobati penyakit liver, bibir pecah-pecah, alergi, kuku pecah, dan kulit kering.

v Fosfor

Kurma kaya dengan fosfor. Kandungan fosfordalam kurma sekitar40mg tiap100 gram. Kandungan ini jauh lebih besar dibandingkan buah­buahan lain seperti pear, stroberi, apricot, anggur, dan lain-lain yang biasanya tidak lebih dari 20 mg tiap 100 gram.

Fosfor bermanfaat bagi susunan tulang dan gigi, otak, dan, alat reproduksi manusia. Karena kandungan fosfor dalam kurma membantu alat reproduksi, maka kurma berpengaruh daiam kekuatan seksual sebagaimana diungkapkan oleh Ibnul Qayim Al Jauzi, “Kurma menambah kekuatan seksual, terutama jika dikonsumsi bersama dengan biji pinus”. Selain itu, ia juga mengatakan “Kurma merupakan buah yang paling banyak mengandung gizi bagi tubuh, mengingat di dalamnya mengandung esensi panas. Ketika dimakan sebelum sarapan pagi, maka dapat membunuh cacing di perut. Unsur panasnya akan menambah khasiatnya. lika ia sering dimakan sebelum sarapan, maka ia dapat menurunkan unsur cacing dalam perut, melemahkannya, atau bahkan membunuhnya. Dengan demikian, kurma bisa disebut sebagai buah sekaligus makanan, disamping sebagai obat, minuman don manisan.”

v Zat besi dan Kalsium

Sebagian ulama menyatakan bahwa beberapa butir kurma memberikan manfaat yang lebih besar dari sebotol penuh minuman zat besi atau suntikan kalsium, karena zat besi dan kalsium itu terdapat dalam kurma secara alami sehingga diterima tubuh dan diserap dengan cepat. Sementara minuman zat besi itu mungkin saja ditolak oleh lambung, lama diproses, atau bahkan sama sekali tidak diproses.

v Magnesium

Penelitian menemukan bahwa para penduduk oase-oase tempat pohon kurma tumbuh subur yang mayoritas penduduknya miskin, tapi mereka tidak ada yang menderita penyakit kanker. Diyakini kandungan magnesium dalam kurma menjadi penyebab tidak ditemukannya penyakit kanker pada diri mereka.

v Kaya zat gula seperti glukosa, fruktosa, dan sukrosa

Nilai gizi yang utama pada kurma adalah kandungan karbohidrat sederhananya atau gulanya yang tinggi. Kebanyakan varietas kurma mengandung glukosa (jenis gula yang terdapat dalam darah), atau fruktosa (jenis gula yang terdapat dalam sebagian besar buah-buahan). Namun, ada satu varietas yang bernama deglet noor yang tumbuh di California dan hanya mengandung sukrosa.

Persentase zat gula dalam kurma mencapai 70%. Sebagian besar zat gula yang terdapat pada kurma sudah diolah secara alami dan ticlak berbahaya bagi kesehatan tubuh. Karena alaminya, zat gula dalam kurma cepat diserap oleh tubuh, mudah dimanfaatkan tubuh, dan mudah menyerap ke dalam sel darah dan otot. Mencerna zat gula dalam kurma tidak membutuhkan proses kimiawi biologis yang kompleks, berbeda dengan karbohidrat dalam roti dan beras yang memerlukan enzim pencernaan dan proses biologis cukup lama sampai ia menjadi zat gula yang dapat diserap oleh tubuh. Lambung mencerna kurma dan menyerap zat gula bisa dalam tempo satu jam, sedangkan makanan lain bisa mencapai enam jam, bahkan bisa lebih karena terhambat proses pencernaannya. Hal ini diperkuat oleh hasil penelitian Dr. David Conning (Direktur Jenderal British Nutrition Foundation) yang menyebutkan bahwa segelas air yang mengandung glukosa akan diserap tubuh dalam waktu 20-30 menit. Tetapi gula yang terkandung dalam kurma baru habis terserap dalam tempo 45-60 menit. Makanya orang yang makan kurma pada saat sahur menjadi lebih segar dan tahan lapar, sebab kurma juga kaya akan serat.

Zat gula dalam kurma juga bermanfaat memberikan panas, tenaga, dan energi. Manfaat lain di antaranya; melancarkan buang air kecil, membersihkanginjal, dan membersihkan liver. Kurmajuga mengandung serat-serat yang membantu lambung membuat gerakan berputar. Dengan demikian, kurma adalah zat pelembut alami sehingga orang yang mengonsumsinya secara rutin akan dapat membebaskan diri dari gangguan lambung yang berat.

v Hormon lycotin

Para ilmuwan menyatakan bahwa dalam kurma terdapat hormon yang disebut lycotin, yang berfungsi menguatkan otot rahim dan mengatur denyutan otot. Ditemukan juga bahwa di antara fungsi hormon ini adalah mencegah perdarahan pasca melahirkan, dan menjaganya dari demam saat nifas.

Tampaknya, ini hikmah Siti Maryam r.a. dalam prosesi melahirkan Nabi Isa a.s. diperintahkan oleh Allah SWT untuk mengonsumsi kurma seperti dijelaskan dalam Al Qur'an Surat Maryam ayat 23-26:

Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia (besandar) pada pangkal pohon kurma, ia berkata: 'Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini, don aku menjadi sesuatu yang tidak berarti, lagi dilupakan. Maka libril menyerunya dari tempat yang rendah: 'Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sun gal di bawahmu. Dan goyangkanlah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu. Maka makan, minum, don bersenang hatilah kamu. lika kamu melihat seorang manusia, maka katakanlah: “Sesungguhnya aku telah bernazar shaum untuk Yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusiapun pada hari ini”:

Kurma memang terbukti baik untuk kesehatan janin dan kesehatan ibu hamil, atau pasca melahirkan seperti dicontohkan oleh Siti Maryam dalam surat Maryam di atas. Para ulama mengatakan, “Bagi orang yang baru nifas, tidak ado makanan yang lebih baik dari kurma segar don matang.” Sebagian ulama sampai mengatakan, “Seandainya Allah mengetahui ado sesuatu yang lebih baik bagi wanita yang nifas melebihi kurmo segar, niscaya Allah akan memerintahkan Siti Maryam untuk mengonsumsinya.” Wallahu a'lam.

Penelitian-penelitian kedokteran menyingkap efek-efek positif yang dihasilkan oleh kurma segar yang ternyata setara dengan obat-obat yang digunakan untuk memudahkan proses kelahiran untuk menjamin keselamatan ibu dan janin sekaligus. la berfungsi seperti hormon­hormon yang menurut ilmu kesehatan dibutuhkan oleh wanita pasca melahirkan.

v Selain zat-zat yang tersebut di atas, kurma juga mengandung salisilat. Zat ini dikenal sebagai bahan baku dalam aspirin, obat pengurang atau penghilang rasa sakit dan demam. Berdasarkan hal itu para pakar mengharapkan, dosis rendah salisilat dalam makanan yang dikonsumsi secara kontinyu bisajuga meredakan sakit kepala

Rasulullah biasa berbuka puasa dengan segelas susu dan korma, kemudian shalat maghrib. Kedua jenis makanan itu kaya dengan glukosa, sehingga bisa menggantikan energi yang berkurang setelah seharian berpuasa. Karena sifatglukosayang mudah mengenyangkan, maka sebaiknya setelah shalat maghrib tidak makan berlebihan.

Kurma yang dimakan Rasulullah saw ketika berbuka puasa adalah kurma basah dan kurma kering. Anas bin Malik r.a. berkata, “Rasulullah saw berbuka dengan mengonsumsi beberapa butir kurma basah sebelum shalat magramib. Jika tidak ado kurma basah, maka dengan kurma kering. Dan jika tidak ado, maka cukup dengan beberapa teguk air.” (HR. Abu Dawud)

Nabi Muhammad saw bersabda:

“Jika salah seorang dari kalian shaum, maka hendaklah ketika ia berbuka dengan mengonsumsi kurma. Dan jika tidak ado kurma, maka dengan air. Karena air itu membersihkan.” (Shahih Jami'ush shagir)

Ketika seseorang shaum, tubuh memroses zat gula yang tersimpan dalam sel-sel tubuhnya di waktu siang, sehingga menjelang maghrib dia mengalami penurunan kadar gula dalam darah dari batas normal. Dampaknya, terkadang orang yang shaum mengalami pusing, mata berkunang-kunang, dan kekurangan energi.

Karena itu, di awal berbuka disarankan untuk mengonsumsi makanan manis yang cepat diproses tubuh dan bukannya karbohidrat yang membutuhkan proses cukup lama menjadi zat gula. Dengan demikian, energi dalam tubuh cepat kembali dalam waktu kurang dari satu jam.

Berbuka puasa dengan kurma terlebih dahulu memberikan beberapa manfaat, diantaranya:

· Organ pencernaan tidak “kaget” karena langsung mengonsumsi makanan berat setelah seharian beristirahat. Dengan diawali kurma, organ-organ pencernaan bekerja secara bertahap dengan dimulai memroses kurma yang mudah dicerna, baru setelah menunaikan shalat memproses makanan lain seperti biasa.

· Mengonsumsi kurma terlebih dahulu ketika berbuka menjadikan seseorang menahan nafsu makan setelah lapar seharian. Ketika makan, ia tidak terdorong untuk makan semua yang ada sehingga kekenyanga n.

· Karena mudah dicerna, maka kurma akan cepat menghasilkan energi dan menormalkan kondisi lemah, pusing, atau mata berkunang-kunang yang disebabkan karena penurunan kadar gula dalam darah ketika shaum. Berbeda jika langsung makan nasi, kondisi lemah, pusing dan mata berkunang-kunang tidak hilang dalam tempo singkat karena masih butuh proses cukup lama untuk merubahnya menjadi energi.

Ibnul Qayyim mengomentari cara berbuka Rasulullah saw dari shaum­nya, “Dalam cara berbuka Nabi SAW dari shaumnya dengan mengonsumsi kurma atau air terdapat program yang sangat baik. Shaum mengosongkan lambung dari makanan sehingga liver tidak mendapat asupan yang dapat ia tarik don selanjutnya ia kirim menjadi tenaga untuk anggota tubuh. Zat manis adalah sesuatu yang paling cepat sampai ke liver. Terutama jika ia adalah kurma segar, maka liver akan sangat menerimanya don mengambil manfaat darinya dengan baik. Jika bukan kurma segar, maka sebaiknya kurma matang. Jika tidak ado keduanya, maka dengan air yang dapat mengurangi panasnya lambung don tubuh sehingga lambung siap menerima makanan yang akan diprosesnya seperti biasa.”

Artikel ini disalin dan diedit seperlunya serta ditulis ulang dari buku PANDUNAN DIET RASULULLAH Karangan Indra Kusumah SKL, S.Psi. terbitan Qultum Media tahun 2007. Hlm. 100-107



[1] Tahnik adalah sunnah Rasulullah untuk bayi yang baru lahir dengan cara menyuapi bayi dengan sedikit buah kurma yang sudah dikunyah oleh Rasulullah sembari mengurut langit­langit mulutnya dengan lembut agar bayi terlatih untuk mengonsumsi makanan sehingga nanti akan tumbuh kuat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar