Bin Muhsin Powder Datse LollenSerbuk pucuk bunga kurma dipercaya manjur bisa mengatasi:* Kemandulan bagi suami istri* Menambah hormon laki-laki dan menambah jumlah serta mengentalkan sperma laki-laki* Menambah keharmonisan pasutriUNTUK KOLSUNTASI DAN PEMESANAN SILAHKAN HUBUNGI :HP: 085227044550 Tlp: 021-91913103 SMS ONLY: 081213143797@MyYM @MyFacebook @MyTwitter @MyYuwie @MyFriendsterbinmuhsin_group@yahoo.co.id
===
STOCKHOLM, KOMPAS.com - Mengonsumsi makanan padat nutrisi seperti sayuran dan buah-buahan di masa kehamilan memang sangat penting artinya bagi janin. Bukti penelitian terbaru pun menunjukkan, kebiasaan para ibu menyantap sayuran menjauhkan bayi mereka dari ancaman penyakit.
Riset para ilmuwan di Sahlgrenska Academy Swiss, yang dipublikasikan dalam jurnal Pediatric Diabetes menyatakan, ibu hamil yang makan sayur setiap hari cenderung memiliki anak yang terbebas dari diabetes tipe 1.
"Ini adalah riset pertama yang menunjukkan adanya hubungan antara asupan sayur selama kehamilan dengan risiko anak secara langsung mengidap diabetes tipe 1. Tetapi, beragam riset lanjutan seperti ini diperlukan sebelum kami dapat menyatakan hal yang definitif," ungkap peneliti dan ahli nutrisi Hilde Brekke dari Sahlgrenska Academy.
Brekke menggagas riset bersama rekan ilmuwan lain dari Linköping University, yang melakukan studi populasi yang disebut ABIS (All Babies in Southeast Sweden).
Mereka mengumpulkan sampel darah dari hampir 6.000 anak berusia lima tahun untuk kemudian dianalisa. Dari total populasi, tiga persen anak tercatat mengalami peningkatan kadar antibodi penanda diabetes tipe 1 atau mengidap diabetes tipe 1 pada usia lima tahun.
Penanda risiko ini meningkat hingga dua kali lipat dan lazim ditemukan pada anak yang ibunya jarang menyantap sayur pada saat hamil. Sedangkan risiko paling rendah tercatat di antara anak-anak yang ibunya makan sayuran setiap hari.
"Kami tak bisa mengatakan dengan pasti soal basis penelitian ini bahwa sayuran itu sendiri yang memberi efek protektif. Tetapi faktor lain yang berhubungan dengan asupan sayur, seperti standar pendidikan ibu, tampaknya tidak menjelaskan hubungan. Proteksi ini juga tidak dapat dijelaskan dengan faktor-faktor pola makan atau faktor risiko lain yang diketahui," ujar Brekke.
Istilah "sayur " dalam penelitian ini, kata Brekke, termasuk seluruh jenis sayuran kecuali sayuran umbi semisal wortel, lobak atau kentang.
ujian paket c : PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH - PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar