Murbei Bisa Dibuat Teh
Murbei (Morus alba L) dikenal sebagai makanan utama ulat sutera. Namun, kegunaan tanaman yang berasal dari Cina dan dinamai sangye ini tidak terbatas dimanfaatkan oleh peternak ulat sutera. Dari sisi medis tanaman yang dikenal oleh orang Sumatra sebagai kerta, atau kitau ini, juga berkhasiat untuk menyembuhkan berbagai penyakit.
Untuk keperluan mengobati penyakit, yang digunakan adalah bagian daun, ranting, buah, dan kulit akarnya. Pada iptek.net.id disebutkan daun murbei berkhasiat untuk menyembuhkan penyakit demam karena flu dan malaria, batuk, sakit kepala, sakit tenggorokan, sakit gigi, rematik, darah tinggi (hipertensi). Juga untuk penyakit kencing manis (diabetes mellitus), kaki gajah (elephantiasis tungkai bawah), sakit kulit bisul, radang mata merah, memperbanyak air susu ibu (ASI), muntah darah, dan batuk darah akibat darah panas.
Kulit akar murbei bisa menyembuhkan sakit gigi, tidak datang haid, batuk berdahak, sesak napas (asma), muka bengkak (ederna), kencing yang nyeri dan susah (disuria), dan cacingan. Sementara buahnya berkhasiat menyembuhkan penyakit tekanan darah tinggi (hipertensi), jantung berdebar (palpitasi), kencing manis, rasa haus dan mulut kering, sukar tidur (insomnia), batuk berdahak, pendengaran berkurang dan penglihatan kabur, telinga berdenging (tinnitus), tuli, tujuh keliling (vertigo), hepatitis kronis, dan sembelit pada orang tua.
Ranting murbei memiliki khasiat untuk menyembuhkan penyakit rematik, tangan dan kaki terasa sakit, sakit pinggang (lumbago), kram pada tangan dan kaki, tekanan darah tinggi, dan menyuburkan pertumbuhan rambut. Untuk pengobatan ini ada dua cara yang bisa digunakan. Dengan cara diminum dan sebagai obat luar. Jika diminum, pilih bagian tanaman murbei lalu dibersihkan dan dikeringkan. Jika yang digunakan akar ambil sebanyak 10-15 gram. Jika yang pakai daun, ambil seberat 5-10 gram, direbus, disaring, kemudian diminum.
Sedangkan untuk pemakaian luar daun murbei yang masih segar dilumatkan sampai halus kemudian ditempelkan pada bagian kulit yang sakit (terkena gigitan serangga atau luka). Tanaman murbei bisa dibuat teh. Mengkonsumsi teh murbei secara teratur bisa memperkuat daya tahan tubuh terhadap berbagai penyakit, dan membuat awet muda. Teh murbei tidak mengandung zat racun tehine maupun peptisida karena daun murbei yang digunakan adalah daun murbei alami yang biasanya dijadikan makanan ulat sutra.
Kalau di Jawa disebut murbei atau besaran, di Vietnam dinamakan may mon atau dau tam. Di Inggris tanaman ini memiliki banyak nama, di antaranya morus leaf, morus bark, morus fruit, mulberry leaf, mulberry bark, mulberry twigs, white mulberry, dan mulberry. Bunga murbei termasuk kategori bunga majemuk yang berbentuk tandan. Sedangkan buahnya mengandung air dan rasanya enak. Tanaman murbei tumbuh dengan baik pada daerah dengan ketinggian lebih dari 100 meter di atas permukaan laut. Agar bisa tumbuh dengan baik murbei membutuhkan sinar matahari yang cukup. (jar/berbagai sumber)
Sumber: Republika Online Selasa, 08 Maret 2005
Murbei (Morus alba L) dikenal sebagai makanan utama ulat sutera. Namun, kegunaan tanaman yang berasal dari Cina dan dinamai sangye ini tidak terbatas dimanfaatkan oleh peternak ulat sutera. Dari sisi medis tanaman yang dikenal oleh orang Sumatra sebagai kerta, atau kitau ini, juga berkhasiat untuk menyembuhkan berbagai penyakit.
Untuk keperluan mengobati penyakit, yang digunakan adalah bagian daun, ranting, buah, dan kulit akarnya. Pada iptek.net.id disebutkan daun murbei berkhasiat untuk menyembuhkan penyakit demam karena flu dan malaria, batuk, sakit kepala, sakit tenggorokan, sakit gigi, rematik, darah tinggi (hipertensi). Juga untuk penyakit kencing manis (diabetes mellitus), kaki gajah (elephantiasis tungkai bawah), sakit kulit bisul, radang mata merah, memperbanyak air susu ibu (ASI), muntah darah, dan batuk darah akibat darah panas.
Kulit akar murbei bisa menyembuhkan sakit gigi, tidak datang haid, batuk berdahak, sesak napas (asma), muka bengkak (ederna), kencing yang nyeri dan susah (disuria), dan cacingan. Sementara buahnya berkhasiat menyembuhkan penyakit tekanan darah tinggi (hipertensi), jantung berdebar (palpitasi), kencing manis, rasa haus dan mulut kering, sukar tidur (insomnia), batuk berdahak, pendengaran berkurang dan penglihatan kabur, telinga berdenging (tinnitus), tuli, tujuh keliling (vertigo), hepatitis kronis, dan sembelit pada orang tua.
Ranting murbei memiliki khasiat untuk menyembuhkan penyakit rematik, tangan dan kaki terasa sakit, sakit pinggang (lumbago), kram pada tangan dan kaki, tekanan darah tinggi, dan menyuburkan pertumbuhan rambut. Untuk pengobatan ini ada dua cara yang bisa digunakan. Dengan cara diminum dan sebagai obat luar. Jika diminum, pilih bagian tanaman murbei lalu dibersihkan dan dikeringkan. Jika yang digunakan akar ambil sebanyak 10-15 gram. Jika yang pakai daun, ambil seberat 5-10 gram, direbus, disaring, kemudian diminum.
Sedangkan untuk pemakaian luar daun murbei yang masih segar dilumatkan sampai halus kemudian ditempelkan pada bagian kulit yang sakit (terkena gigitan serangga atau luka). Tanaman murbei bisa dibuat teh. Mengkonsumsi teh murbei secara teratur bisa memperkuat daya tahan tubuh terhadap berbagai penyakit, dan membuat awet muda. Teh murbei tidak mengandung zat racun tehine maupun peptisida karena daun murbei yang digunakan adalah daun murbei alami yang biasanya dijadikan makanan ulat sutra.
Kalau di Jawa disebut murbei atau besaran, di Vietnam dinamakan may mon atau dau tam. Di Inggris tanaman ini memiliki banyak nama, di antaranya morus leaf, morus bark, morus fruit, mulberry leaf, mulberry bark, mulberry twigs, white mulberry, dan mulberry. Bunga murbei termasuk kategori bunga majemuk yang berbentuk tandan. Sedangkan buahnya mengandung air dan rasanya enak. Tanaman murbei tumbuh dengan baik pada daerah dengan ketinggian lebih dari 100 meter di atas permukaan laut. Agar bisa tumbuh dengan baik murbei membutuhkan sinar matahari yang cukup. (jar/berbagai sumber)
Sumber: Republika Online Selasa, 08 Maret 2005
Tidak ada komentar:
Posting Komentar